Berita Baubau
Keliling Indonesia, Pegiat Teater Sultra Ahmad Zain Stone Gelar Pertunjukan Monolog di Kota Baubau
Pementasan teater Ahmad Zein Stone di Baubau, Kamis (30/1/2025) malam, terima antusiasme pengunjung yang hadir saat menonton 2 pertunjukan monolog.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Singgah di Kota Baubau, Ahmad Zain Stone pegiat teater Sulawesi Tenggara (Sultra), yang berkeliling Indonesia terima sambutan hangat, Kamis (30/1/2025) malam.
Pementasan teater Ahmad Zein Stone, terima antusiasme pengunjung yang hadir saat menonton 2 pertunjukan monolog.
Berlangsung di Galeri Gora, Kota Baubau, dihadiri sejumlah pegiat teater wilayah tersebut
Ahmad Zein Stone membawakan dua pertunjukan teater yakni naskah Anton P. Chekov berjudul nyanyian angsa.
Baca juga: Hasil Survei Penilaian Integritas 2024 Se-Sulawesi Tenggara, Baubau Tertinggi, Daftar Daerah Rentan
Kemudian alih wahana puisi karya Irianto Ibrahim, berjudul Reportase Kematian, menjadi monolog berjudul kesaksian.
Pertunjukan nyanyian angsa merupakan naskah teater bercerita tentang aktor tua sudah kehilangan kepercayaan penonton, namun tetap melakukan pertunjukan.
Sementara Kesaksian merupakan alih wahana dari puisi irianto Ibrahim berjudul Repotase Kematian, bercerita mengenai peristiwa terjadi di Buton tahun 1969.
Seorang penonton, Bunga mengatakan kegiatan ini cukup menarik.
Apalagi di Baubau jarang, atau hampir tidak pernah ada kegiatan teater seperti ini.
“Keren dan bagus, apalagi di kota Baubau hampir tidak pernah menyaksikan pertunjukan teater yang benar-benar dibuat dengan niat dan terarah,” ungkapnya.
Kata dia, pertunjukan seperti ini seperti menyegarkan keinginan berkesenian, mengingat Kota Baubau sangat kurang dengan produksi teater
Baca juga: Kabag Ren, Kabag Log, Kasat Lantas Polres Konawe Utara, Kapolsek Laloso Berganti, Sosok Penggantinya
Sementara, Ahmad Zein Stone mengatakan pertunjukan ini merupakan titik ke 73 pertunjukannya di seluruh Indonesia.
“Titik ke 73 saat ini, saya mulai pada titik pertama itu dari tahun 2004, sudah lama, dan rencananya sampai pada titik ke 100,” jelasnya.
Kata dia, setelah berkeliling hingga ke Malaysia terdapat perbedaan mulai dari antusias penonton hingga aktor pendukung wanita selalu ikut serta dalam teaternya.
“Selama berkeliling, saya selalu mengajak perempuan warga lokal yang bersedia tampil, terdapat perbedaan dari sifat ketika berlakon diatas panggung,” ujar Ahmad Zein.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.