Berita Sulawesi Tenggara

Pengunjung Museum Sulawesi Tenggara Capai 20.000 Orang Selama 2024, Mayoritas Pelajar dan Mahasiswa

Jumlah pengunjung Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 20.000 orang sepanjang tahun 2024.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Jumlah pengunjung Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 20.000 orang sepanjang tahun 2024. Angka tersebut mengalami peningkatan cukup drastis dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 6.000 pengunjung. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Jumlah pengunjung Museum Sulawesi Tenggara (Sultra) mencapai 20.000 orang sepanjang tahun 2024.

Angka tersebut mengalami peningkatan cukup drastis dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencapai 6.000 pengunjung.

Kurator Museum Sultra, Agung Kurniawan mengatakan mayoritas pengunjung di tahun 2024, 95 persen berasal dari kalangan pelajar dan mahasiswa. 

Sisanya adalah masyarakat umum, termasuk beberapa pengunjung dari luar Sulawesi Tenggara

Tak hanya itu, turis dari luar negeri pun turut berkunjung untuk melihat koleksi dan informasi budaya yang disajikan museum ini.

Baca juga: Museum Sulawesi Tenggara Punya 4.684 Benda Koleksi, Paling Tua Kapak Batu dan Peti Jenazah Soronga

“Pada Desember 2024 kemarin, kami menerima kunjungan mahasiswa Arkeologi dari universitas di Makassar untuk melakukan penelitian,” kata Agung, Jumat (17/1/2025).

Agung menyampaikan bagi pengunjung yang ingin melakukan penelitian, pihak museum hanya mensyaratkan pelaporan dan membawa surat resmi dari instansi terkait. 

Sementara itu, untuk jam berkunjung di Museum Sultra mulai Senin hingga Jumat, pukul 08.00-16.00 Wita, mengikuti jam kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara

Namun, bagi yang ingin berkunjung pada akhir pekan, pengunjung diwajibkan untuk melakukan konfirmasi terlebih dahulu melalui surat atau menghubungi pengelola museum via WhatsApp.

Agung juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga dan melestarikan peninggalan budaya yang ada di museum. 

Baca juga: Ratusan Senjata yang Digunakan Masyarakat Sulawesi Tenggara Zaman Dulu Dipamerkan di Museum Sultra

“Museum ini adalah salah satu tempat penting untuk menjaga dan melestarikan budaya Sulawesi Tenggara," ujarnya.

"Kami harap masyarakat bisa menjaga peninggalan budaya dengan tidak merusaknya, karena ini adalah warisan yang sangat berharga,” tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved