Berita Baubau
Kasus HIV di Baubau Sulawesi Tenggara Tahun 2024 Capai 127 Orang, Warga Diimbau Skrining Kesehatan
Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat setiap tahunnya.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) meningkat setiap tahunnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Baubau, Yuslina mengatakan tahun 2024 mencapai 127 kasus HIV.
Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2023 yakni sebanyak 108 kasus, sedangkan tahun 2022 tercatat 88 kasus.
"Jumlah kasusnya terus meningkat sejak tahun 2022 lalu," ujar Yuslina saat diwawancarai TribunnewsSultra.com, Senin (13/1/2025).
Kata dia, peningkatan ini bukanlah suatu kemunduran sebab ditemukannya kasus HIV bisa saja berarti kemajuan dalam membasmi penyebaran HIV di Kota Baubau.
Baca juga: Kasus HIV di Wakatobi Sulawesi Tenggara Teridentifikasi 26 Orang Sepanjang Tahun 2024
"Bisa saja kasus ini sudah ada jauh sebelumnya, tetapi baru ditemukan. Penemuan 127 orang dengan HIV ini tidak seluruhnya domisili di Kota Baubau," jelasnya.
Ia menjelaskan temuan kasus tersebut juga berasal dari beberapa fasilitas kesehatan sejumlah wilayah kabupaten yang berada dekat dengan Kota Baubau.
Untuk dominasi kelompok umur, tidak mengarah pada satu saja tetapi merata usia produktif yakni di atas usia 15 tahun.
"Namun ada juga temuan untuk di bawah 15 tahun tetapi yang lebih dominan yaitu untuk usia produktif," ujarnya.
Yuslina mengungkapkan terdapat banyak faktor yang bisa menyebabkan HIV seperti ditularkan oleh orangtua apabila terjadi pada usia anak atau ditularkan dari perilaku yang berisiko.
Baca juga: Kasus HIV AIDS di Sultra Capai 567 Orang hingga Oktober 2024, Kendari Terbanyak Disusul Baubau
"Jadi perilaku berisiko ini yaitu hubungan badan dengan orang yang telah terinfeksi virus HIV, menggunakan jarum suntik bergantian, bayi yang menyusui pada ibu terinfeksi virus HIV," jelasnya.
Sehingga pihaknya berharap masyarakat yang sudah terinfeksi virus HIV agar cepat melakukan skrining sehingga dapat cepat menerima terapi.
Layanan skrining HIV sudah dapat diakses di seluruh layanan kesehatan di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara. (*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Dinas Kesehatan Kota Kendari Catat 283 Kasus HIV/AIDS Tahun 2024, Lebih Rendah dari 2023 |
![]() |
---|
Mengenal Pemeriksaan Viral Load, Cara Mengetahui Jumlah Virus Dalam Darah Penderita HIV |
![]() |
---|
Kasus HIV/AIDS di Kota Kendari Sulawesi Tenggara Alami Peningkatan di Tahun 2023, Ada 231 Kasus |
![]() |
---|
Dinkes Kota Kendari Catat 283 Kasus HIV AIDS Periode Januari hingga September 2023 |
![]() |
---|
Angka Penderita HIV AIDS di Kolaka Sulawesi Tenggara 110 Kasus, Pemkab Sebut Bisa Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.