Berita Wakatobi
Mengunjungi Puncak Pangilia Suguhkan Lanskap Pulau Kaledupa Wakatobi, Senang Ketinggian Cocok Kesini
Puncak Pangilia, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), salah satu destinasi wisata belum familiar di daerah tersebut.
Penulis: Dian Sasmita | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI – Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), terdiri 4 pulau yakni Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.
Masing-masing menyimpan keindahan wisata, mulai bawah laut, pantai, puncak bukit, seni dan budaya lokal.
Misalnya, Puncak Pangilia di Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Sultra.
Puncak Pangilia menawarkan pesona alam tak boleh terlewatkan bagi para pengunjung.
• 2 Tempat Wisata Berkuda di Konawe Selatan 35 Menit dari Kota Kendari Sultra, Daftar Wahana dan Biaya
Sebagai salah satu destinasi wisata favorit, Puncak Pangilia memberikan pemandangan hijauhnya pepohonan Pulau Kaledupa.
Dari ketinggian juga, memanjakan mata panorama sunset, sunrise, serta lanskap Kaledupa dan pulau-pulau di Wakatobi.
“Dari Puncak Pangilia, kita bisa melihat hutan, lautan luas, pemukiman warga Kaledupa, serta pemandangan,” ujar Eti, salah satu pengunjung, Minggu (12/1/2025).
Destinasi ini populer di kalangan pecinta petualangan dan pendaki.
Untuk mencapai Puncak Pangilia, pengunjung terlebih dahulu menuju Desa Panjam.
Berjarak sekira 30 menit, jika memulai rute dari Kelurahan Ambeua, Pulau Kaledupa
Setelah tiba, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki, sekira 40 menit menuju titik Puncak Pangilia.
• Pesona Wasabi Nua, Destinasi Wisata Tersembunyi di Desa Sombu Wangi-Wangi Wakatobi Sulawesi Tenggara
"Pengunjung disarankan membawa bekal serta air minum,” tambah Rani, seorang pengunjung lainnya.
Di sisi lain Warga Desa Pajam, Yani, mengingatkan pentingnya menjaga kelestarian alam Puncak Pangilia.
“Kami warga lokal, meminta pengunjung menjaga kebersihan dengan membawa kembali botol minuman kemasan dan bungkus makanan."
"Serta menghormati perkebunan warga di sepanjang jalur pendakian. Jangan memetik atau merusak tanaman."
"Selain itu, jangan melempar batu dari atas puncak, karena bisa membahayakan warga yang mungkin berada di bawah,” jelasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.