Sosok Khalifatur Aflah Asal Baubau, Delegasi Djarum Foundation Ikut Harvard World MUN 2024 di Taipei

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Inilah sosok Khalifatur Aflah, mahasiswa asal Kota Baubau menjadi delegasi Djarum Foundation ikut Harvard World Model United Nation (MUN) 2024 di Taipei, Taiwan.

Sosok pemuda yang saat ini berusia 21 tahun tersebut bersaing dengan ribuan peserta dari Indonesia agar lolos menjadi delegasi.

Sejumlah seleksi ditempuhnya, mulai dari TOEFL, wawancara hingga akhirnya menjadi salah satu dari sembilan yang berhasil terpilih sebagai delegasi Djarum Fondation.

Khalifatur Aflah bersama dengan peserta lainnya ikut dalam kompetisi Harvard World MUN 2024 di Taipei, Taiwan

Harvard World MUN merupakan debat berskala internasional yang diadakan oleh Harvard University dan setiap tahunnya dilaksankan di negara yang berbeda.

Baca juga: Sosok Azril Sulaiman, Pelari Muda Asal Desa Liya Bahari Indah Juarai Wakatobi Color Run 2024

Khalifatur Aflah saat dikonfirmasi menuturkan bersama sembilan delegasi lainnya mereka dilatih selama enam bulan yang dimulai akhir tahun 2022 sampai awal tahun 2023.

“Usai dilatih, saya bersama rekan-rekan lainnya berangkat ke Taiwan pada Maret 2024. Keberangkatan dibiayai penuh mulai dari pelatihan, akomodasi ke Taiwan, dan segala keperluan lainnya,” jelasnya, Senin (30/12/2024).

Kata dia, kompetisi tersebut melibatkan delegasi dari berbagai negara di dunia serta terdapat 10 Committee yang saat itu tergabung dalam Committe Sochum dengan fokus bahasan mengenai krisis kemanusiaan.

“Jadi saya masuk Committe Sochum dengan judul Krisis Kemanusiaan di Timur Tengah dan Ukraina. Kebetulan saat lomba tersebut, saya tergabung dalam tim keempat yang bernama Team Hope bersama dengan delegasi Philiphina, Venezuela, serta delegasi lainnya serta kebetulan dalam tim tersebut saya menjadi ketua,” jelasnya.

Saat itu, tim mereka berdebat melawan delegasi yang diketuai oleh delegasi Rusia, delegasi Kanada, dan delegasi India.

Baca juga: Sosok Lilis Penyanyi Asal Antapia Wangi-Wangi, Bangga Pulang Kampung Isi Acara HUT ke-21 Wakatobi

Mahasiswa yang saat ini berkuliah di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta ini membeberkan, kompetisi debat yang diikutinya berbeda dengan debat pada umumnya.

“Kalau debat pada umumnya, kita berbicara dalam konteks individu, tapi kalau di lomba debat ini harus memosisikan diri sebagai perwakilan negara sehingga harus memahami peraturan-peraturan luar negeri dari Indonesia, sehingga saya dituntut harus melakukan banyak riset sebelum pelaksanaan kompetisi,” bebernya.

Khalifatur menutur selama delapan hari kompetisi dilaksanakan, ia banyak mendapatkan pengalaman baru dan tergugah niatnya untuk kembali ikut dalam kompetisi yang mewakili Indonesia.

“Pengumuman di hari terakhir dan memang sayangnya belum mendapatkan juara sih kak, tapi melihat peserta dari berbagai negara saya cukup bangga bisa mewakili Indonesia di kancah Internasional."

"Apalagi ini merupakan kali pertama untuk saya dapat berkompetisi dengan peserta dari berbagai negara,” jelasnya.

Baca juga: Sosok Bripda Risky Irma dari Polres Kolaka Timur Raih Medali Emas Asian Open Police Taekwondo 2024