PJ Wali Kota Baubau Diskusi Bareng Budayawan dan Akademisi, Rangkaian Akhir Desember Festival

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU- Menutup akhir tahun 2024, Pj Wali Kota Baubau Rasman Manafi menggelar diskusi soal budaya di Galery Gora, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) Sabtu(21/12/2024). 

Acara tersebut bertajuk Desember Festival dihadiri sejumlah pelaku budaya dan akademisi di Kota Baubau. 

Diskusi dihadiri langsung oleh Pj Wali Kota Baubau, Rasman Manafi.

Ia mendengarkan langsung keluhan pelaku seni dan budaya sekaligus menanggapinya. 

Tidak hanya itu, dalam diskusi pula menyinggung mengenai Kota Baubau sebagai daerah maritim, pembahasan dikupas tuntas oleh akademisi serta budayawan yang saat itu dihadirkan sebagai narasumber. 

Baca juga: Harga Beras, Bawang, Telur hingga Daging Sepekan Terakhir di Kendari dan Baubau Sulawesi Tenggara

Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau, Idrus Taufik Saidi mengungkapkan mengenai rencana mereka merawat pesisir. 

“Kita sudah merencanakan agar nantinya seluruh tepi laut dirawat dengan baik, sehingga tidak lagi membuang sampah ke laut sehingga tepi laut tersebut jadi teras kota Baubau,” ungkapnya saat memaparkan materinya.

Selain Kepala Dinas Pariwisata Kota Baubau terdapat perwakilan akademisi serta budayawan yang ikut melengkapi diskusi terbuka tersebut. 

Sementara itu, salah seorang pelaku seni dan budaya di Kota Baubau, Dadang mengungkapkan kesulitannya dalam melaksanakan kegiatan seni di Kota Baubau. 

“Berikan kami gedung kesenian agar terdapat tempat bernaung dan berkumpul serta berkreasi,” jelasnya. 

Diskusi bersama ini menjadi penutup rangkaian Desember Festival oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Baubau, Eko Prasetya mengatakan diskusi ini dilakukan untuk refleksi akhir tahun.

“Sebagai refleksi akhir tahun sebab itu kami lakukan diskusi bersama dengan praktisi budaya dan lembaga-lembaga adat yang ada di kota Baubau,” ungkapnya saat diwawancarai. 

Kata dia, diskusi ini memiliki sub judul hubungan maritim dan budaya yang kemudian diulik lebih dalam dari diskusi. 

“Tadi disebutkan kita memiliki keunggulan geografis yang diharapkan keunggulan ini akan menjadi kebijakan ke depannya, agar kita dapat lebih sejahtera serta memiliki peran terhadap wilayah sekitarnya,” tambahnya. (*)

(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)