Profil Haliana Bupati Wakatobi Unggul Lagi Pilkada 2024, Sepak Terjang Kader PDIP Sultra, Kekayaan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut profil Haliana, sosok Bupati Wakatobi yang kembali unggul Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Wakatobi 2024, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Simak pula biodata, sepak terjang, hingga harta kekayaan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Sultra tersebut.

Sosok Haliana merupakan Bupati Wakatobi periode 2021-2025.

Dia resmi dilantik sebagai bupati kelima di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sultra, pada Senin 28 Juni 2021 lalu.

Pada Pilkada Wakatobi 2024, Haliana kembali maju calon bupati untuk periode keduanya dengan berpasangan Safia Wualo.

Setelah bersama Ilmiati Daud pada periode pertama kepemimpinan pascamemenangkan Pilkada 2020.

Pasangan Haliana-Safia Wualo di Pilkada 2024 diusung PDIP, Partai Hanura, Partai Amanat Nasional (PAN).

Baca juga: Hasil Pilkada Wakatobi 2024, Haliana-Safia Wualo Unggul 32.188 Suara, Hamirudin-Muhammad Ali 28.381

Selain itu, Partai Demokrat dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Berdasarkan hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wakatobi, pasangan calon (paslon) nomor urut 2 ini unggul perolehan suara.

Hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara, Haliana dan Safia Wualo memperoleh 32.188 suara.

Selisih 3.807 suara dari pesaingnya pasangan Hamiruddin dan Muhammad Ali yang memperoleh 28.381 suara.

Sama seperti Pilkada 2020 lalu, Pilkada Wakatobi 2024 kembali hanya diikuti 2 paslon.

Dari 8 kecamatan se-Kabupaten Wakatobi, pasangan Haliana-Safia Wualo juga unggul perolehan suara di 7 kecamatan.

Kecamatan tersebut yakni Kaledupa (3.948), Tomia (2.468), Binongko (2.982), dan Wangi-wangi Selatan (9.156).

Selain itu, Kaledupa Selatan (2.439), Tomia Timur (2.785), Togo Binongko (1.638).

Sementara pasangan Hamiruddin-Ali unggul di 1 kecamatan yakni Wangi-wangi (8.552 suara).

Profil dan Biodata

Haliana merupakan sosok politisi berlatar belakang pengusaha yang sebelumnya memimpin sejumlah perusahaan di berbagai sektor.

Dia lahir di Mandati, salah satu kelurahan di Kecamatan Wangi-wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Haliana lahir pada 31 Desember 1973 dan akhir tahun ini genap berusia 51 tahun.

Dia menghabiskan masa kecil dan remajanya, menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah di Wakatobi.

Baca juga: Hasil Audit Dana Kampanye Pilgub Sulawesi Tenggara, Bukan Andi Sumangerukka Terbanyak Tapi Ruksamin

Sebelum melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas Halu Oleo atau FE UHO Kendari dan selesai tahun 1997.

Sosok istri Haliana bernama Eliati dan dari buah pernikahan mereka dikaruniai 3 anak.

Sebelum terjun ke dunia politik, Haliana merupakan sosok pengusaha yang memimpin sejumlah perusahaan.

Dia menjadi direktur sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi hingga distribusi bahan bakar minyak (BBM) nelayan.

Sukses menjadi pengusaha, Haliana pun terjun ke dunia politik.

Dia menjabat Ketua Dewan Pimpinan Cabang atau DPC PDIP Wakatobi 2017-2019.

Selanjutnya, menjadi Wakil Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPD PDIP Sultra 2019-2024.

Pada Pilkada 2020, Haliana maju calon Bupati Wakatobi bersama wakilnya Ilmiati Daud dan terpilih.

Saat itu, dia mengalahkan petahana Arhawi dengan perolehan 31.937 suara atau 51,6 persen.

Pada pertarungan keduanya di Pilkada Wakatobi 2024, Haliana pun kembali unggul perolehan suara atas rivalnya.

Berikut biodata Haliana yang dihimpun TribunnewsSultra.com:

Datadiri
Nama: H.Haliana, SE
Lahir: Mandati, 31 Desember 1973
Alamat: Mandati ll, Wangi-Wangi Selatan, Wakatobi, Provinsi Sultra
Nama istri: Hj. Eliati, SKM
Anak: 3 orang
Pekerjaan: Bupati Wakatobi.

Pendidikan
SD Negeri 2 Mandati I tamat tahun 1986
SMP Negeri Wanci tamat tahun 1989
SMA Negeri Wanci tamat tahun 1992
S1 Fakultas Ekonomi Universitas Haluoleo tamat tahun 1997.

Baca juga: Profil Bachrun Labuta Bupati Muna Sulawesi Tenggara Unggul Pilkada 2024, Kekayaan Eks Pejabat Sultra

Organisasi
Pengurus HMJ Manajemen Ekonomi 1993-1993
Wakil Ketua Hipmawangi 1996-1996
Ketua DPC PDIP Kabupaten Wakatobi 2017-2019
Wakil Ketua Bid. Ideologi dan Kaderisasi PDIP Sultra 2019-2024
Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) 2022-2025
Ketua Kerukunan Wangi-Wangi Selatan Kota Kendari 2014-2025
Ketua Dewan Pembina BARA JP Sulawesi Tenggara 2015-2025
Ketua Dewan Pembina POSPERA Wakatobi 2019-2025.

Pengalaman Pekerjaan
Direktur CV Liya Persada tahun 2004
Direktur UD Risky Abadi tahun 2010
Direktur PT Podonggala Bersinar tahun 2014
Direktur PT Tomia Bersinar tahun 2015
Komisaris CV Lembah Sari Maju 2019
Bupati Wakatobi tahun 2021-sekarang.

Harta Kekayaan

Baca juga: Profil Afirudin Mathara Bupati Buton Utara Terpilih Pilkada Butur, Kekayaan Sosok Kader Gerindra

Berikut rincian harta kekayaan Haliana, Bupati Wakatobi, yang kembai unggul Pilkada Wakatobi 2024, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Harta kekayaan tersebut berdasarkan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

LHKPN dilaporkan ke Komisi Pemberantasn Korupsi (KPK) yang pengumumannya bisa diakses melalui laman resmi e-LHKPN KPK.

Berdasarkan LHKPN terbaru yang dilaporkannya, Haliana tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp22.254.203.072.

Jumlah tersebut dilaporkannya sebagai Bupati Wakatobi dengan tanggal lapor 31 Desember 2023, tanggal penyampaian 28 Maret 2024, dan jenis laporan Periodik-2023.

Harta kekayaan Haliana menurun dibandingkan Pengumuman LHKPN dengan tanggal penyampaian 20 Maret 2023 jenis laporan Periodik-2022 yang mencapai Rp31.846.529.922.

Simak selengkapnya rincian harta kekayaan Haliana dikutip dari Pengumuman LHKPN terbarunya yang diunduh dari laman resmi elhkpn.kpk.go.id berikut ini:

I. DATA PRIBADI
1. Nama : HALIANA
2. Jabatan : BUPATI

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 21.623.000.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 286 m2/64 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 280 m2/120 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 2.525.000.000
3. Tanah Seluas 341 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 750.000.000
4. Tanah Seluas 3565 m2 di KAB / KOTA KONAWE UTARA, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 874 m2/145 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 550.000.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 180 m2/150 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 1.498.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 2317 m2/400 m2 di KAB / KOTA KONAWE UTARA, HASIL SENDIRI Rp. 3.250.000.000
8. Tanah Seluas 146 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
9. Tanah Seluas 576 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
10. Tanah Seluas 439 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
11. Tanah Seluas 350 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
12. Tanah Seluas 206 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
13. Tanah Seluas 510 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
14. Tanah Seluas 892 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
15. Tanah dan Bangunan Seluas 160 m2/90 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
16. Tanah Seluas 8049 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000
17. Tanah dan Bangunan Seluas 525 m2/225 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
18. Tanah dan Bangunan Seluas 220 m2/140 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp. 1.200.000.000
19. Tanah Seluas 120000 m2 di KAB / KOTA KONAWE, HASIL SENDIRI Rp. 2.500.000.000
20. Tanah Seluas 340000 m2 di KAB / KOTA KONAWE, HASIL SENDIRI Rp. 5.600.000.000.

Baca juga: Profil Siska Karina Imran, Suami dan Mertua Mantan Wali Kota Kendari, Ayah Eks Bupati Konawe Selatan

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 631.203.072

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 22.254.203.072

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 22.254.203.072.

Catatan:

1. Rincian harta kekayaan dalam lembar ini merupakan dokumen yang dicetak secara otomatis dari elhkpn.kpk.go.id. Seluruh data dan informasi yang tercantum dalam dokumen ini sesuai dengan LHKPN yang diisi dan dikirimkan sendiri oleh Penyelenggara Negara melalui elhkpn.kpk.go.id, serta tidak dapat dijadikan dasar oleh Penyelenggara Negara yang bersangkutan atau siapapun juga untuk menyatakan bahwa harta kekayaan yang bersangkutan tidak terkait tindak pidana. 

Apabila dikemudian hari terdapat harta kekayaan milik Penyelenggara Negara dan/atau Keluarganya yang tidak dilaporkan dalam LHKPN, maka Penyelenggara Negara wajib untuk bertanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Pengumuman ini telah ditempatkan dalam media pengumuman resmi KPK dalam rangka memfasilitasi pemenuhan kewajiban Penyelenggara Negara untuk mengumumkan harta kekayaan sesuai dengan UndangUndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

3. Pengumuman ini tidak memerlukan tanda tangan karena dicetak secara otomatis.(*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)