Breaking News

Derap Nusantara

Menteri Kelautan dan Perikanan Sebut Susu Ikan Sebagai Alternatif Program Makan Bergizi Gratis

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan susu ikan menjadi salah satu alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis.

Penulis: Content Writer | Editor: Sitti Nurmalasari
ANTARA/Aji Cakti
Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan susu ikan menjadi salah satu alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal tersebut disampaikannya di Jakarta, Selasa (10/12/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Sakti Wahyu Trenggono mengungkapkan susu ikan menjadi salah satu alternatif dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Susu ikan merupakan salah satu alternatif, itu bagian dari inovasi terkait kebutuhan susu yang tinggi sekali, sementara ikan-ikan yang kecil itu bisa diekstrak menjadi tepung yang kemudian berubah menjadi susu," ujar Sakti di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

Susu ikan, lanjutnya, memiliki kandungan protein sangat tinggi.

"Kandungan proteinnya sangat tinggi, jadi itu suatu alternatif," katanya.

Sebagai informasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan susu ikan masuk menjadi salah satu menu makanan dalam program MBG yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

Baca juga: Inflasi Sulawesi Tenggara Capai 0,29 Persen November 2024, Tomat, Ikan, Bawang Merah Jadi Penyumbang

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo mengatakan hingga saat ini pihaknya terus mempromosikan susu ikan ke dapur sentral yang sudah disiapkan oleh lembaga terkait.

Oleh karena itu, Budi menyampaikan, pihaknya bakal memantau proses pengolahan dari para produsen susu ikan agar sesuai dengan standardisasi yang sudah ditetapkan, mulai dari kebersihan, pemilihan bahan baku, serta salinitas atau tingkat keasinan air.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan penggunaan susu ikan maupun susu sapi untuk peningkatan asupan gizi memiliki kelebihannya masing-masing.

KKP mengungkapkan, lewat hilirisasi produk perikanan berupa susu ikan, maka industri protein ikan akan tumbuh dan mampu menyerap tenaga kerja.

Sementara itu, Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Bioindustri Laut dan Darat, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Ekowati Chasanah meyakini susu ikan atau hidrolisat memiliki berbagai keunggulan dari beberapa susu yang ada seperti kambing, sapi, unta dan juga kedelai.

Baca juga: Pemerintah Kota Baubau Sultra Bagi-bagi 1.700 Kg Ikan untuk Warga saat Hari Karantina Ikan ke-147

Produk hidrolisat (susu ikan), memiliki kelebihan seperti protein pendek, rendah alergen, serta dapat mengaktifkan hormon pertumbuhan. (*)

(ANTARA/Aji Cakti/Selasa, 10 Desember 2024)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved