Awal Mula Miftah Maulana Ramai Diboikot Gegara Viral Ejek Penjual Es Teh, Nangis Mundur dari Jabatan
Ramai diboikot, hingga nasib pilu Miftah Maulana usai viral ejek penjual es teh. Ia pun bahkan sampai menangis saat menyampaikan pernyataan mundur
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Mulanya, Gus Miftah bertanya kepada penjual es teh tersebut terkait barang dagangannya.
"Es tehmu jik okeh ra? Masih? yo ono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung kepada pedagang es teh tersebut.
"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambungnya.
Hinaan yang disebut Gus Miftah candaan itu turut membuat jemaah yang hadir tertawa.
Sementara, dalam video tersebut, tampak kamera langsung menyorot pria pedagang es teh itu yang hanya diam sembari memanggul dagangan es tehnya.
Usai video tersebut viral, akun Instagram Gus Miftah langsung dibanjiri hujatan dari netizen.
Baca juga: Ditanya Gus Miftah Perasaan setelah Dinikahi Deddy Corbuzier, Begini Respons Sabrina Chairunnisa
Hujatan itu disampaikan netizen lewat unggahan video dirinya memborong dagangan dari pedagang saat berdakwah.
Hingga Rabu (4/12/2024), komentar netizen hujatan yang berada di unggahan video tersebut sudah mencapai 370 ribu.
Gus Miftah pun langsung menemui penjual es teh tersebut dan meminta maaf.
Namun desakan untuk dirinya diboikot hingga mundur dari jabatan begitu ramai di media sosial.
2. Petisi Gus Miftah Dicopot

Ramai beredar tujuh petisi yang menuntut Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah dicopot dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Prabowo Subianto.
Banyak warganet menyangkan sikap Miftah karena merendahkan penjual es teh, yang diketahui bernama Sunhaji.
Terlebih, aksi tersebut ia lakukan sembari menyandang status sebagai pemuka agama sekaligus pejabat pemerintahan.
Miftah dihadapkan dengan petisi pencopotannya yang diunggah melalui platform Change.org.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.