31.416 Orang Tak Menyalurkan Hak Pilihnya di Pilkada Bombana 2024 Sulawesi Tenggara, Ini Kata KPU

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 31.416 orang tak menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Bombana 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Hal tersebut terlihat pada Dokumen Hasil KABKO- KWK Pilkada Bombana yang diperoleh dari Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada Komisi Pemilihan Umum atau Sirekap KPU. 

Untuk diketahui, KPU sudah menyelesaikan rapat pleno terbuka Pilkada Bombana 2024.

Agenda rapat pleno terbuka tersebut dilaksanakan di Aula Tanduane KPU Bombana, Selasa (3/12/2024). 

Hasilnya, pasangan nomor urut satu, Burhanuddin dan Ahmad Yani mengungguli dua pasanga calon lainnya. 

Baca juga: Bawaslu Sebut Tak Ada Laporan Dugaan Tindak Pidana Pelanggaran Pilkada Konawe 2024 Sulawesi Tenggara

Di mana, Burhanuddin dan Ahmad Yani mendapatkan suara sebanyak 90.150.

Kemudian disusul pasangan Andi Nirwana dan Heryanto 67.200 atau selisih  22.950.

Di posisi ketiga yakni pasangan Hasrat Haji Nabi dan Rifai Gunawas dengan perolehan suara sebanyak 10.781. 

Komisioner KPU Bombana, Rudinan yang dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah menyelesaikan rapat pleno terbuka Pilkada Bombana.

"Iya, sudah," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Selasa (3/12/2024). 

Baca juga: Hasil Pilkada Kendari 2024 Sulawesi Tenggara: Rasak 8.253, Siska 6.525 di Kecamatan Poasia

Hanya saja, terkait jumlah pemilih yang tidak menyalurkan hak pilihnya, Rudinan belum bisa memberikan konkritnya, karena belum menghitung jumlah pasti wajib pilih yang tak memilih. 

Berdasarkan data Salinan Dokumen Hasil KABKO- KWK Pilkada Bombana, DPT di daerah tersebut yakni sebanyak 199.921 orang. 

Laki-laki sebanyak 99.637 dan perempuan 100.284.

Namun, pemilih yang terdaftar dalam DPT yang menyalurkan hak pilihnya sebanyak 168.505 atau 31.416 orang tak mencoblos. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)