Debat Pilkada Sultra

Tina dan Lukman Sepakat Pengelolaan Tambang Sulawesi Tenggara Sebagian Dialihkan ke Masyarakat Adat

Pasangan calon (paslon) Gubernur Sultra, Tina-Ihsan mencecar Lukman Abunawas-Laode Ida mengenai kerusakan lingkungan akibat pertambangan.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
KPU Sulawesi Tenggara
Pasangan calon (paslon) Gubernur Sultra, Tina-Ihsan mencecar Lukman Abunawas-Laode Ida mengenai kerusakan lingkungan akibat pertambangan pada Debat Pilkada Sulawesi Tenggara putaran ketiga. Tina Nur Alam mengatakan kontribusi pertambangan terhadap ekonomi Sulawesi tenggara berkisar pada 21,44 persen. 

"Tina-Ihsan akan mendorong praktek pertambangan yang akan memberdayakan masyarakat adat. Kita akan libatkan lembaga lembaga adat untuk mengkolaborasikan ini sekaligus bentuk komitmen kita bersama sama menyelamatkan masyarakat adat di Bumi Anoa," katanya

Lukman yang kembali merespon mengatakan keberhasilan pembangunan di beberapa sektor terkhusus sektor pertambangan ditentukan tiga komponen. 

"Pertama peranan tokoh-tokoh masyaraakt tokoh adat tokoh agama. Bagaimanapun juga tanah tanah adat yang ada di Sultra apalagi di wilayah daratan," katanya.

Hal tersebut kata ia sesuai dengan UU No 11 Tahun 2011 tentang pemajuan kebudayaan.

Termaksud Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 tahun 1997 tentang pemberdayaan pelestarian dan pelibatan lembaga adat. 

Ia pun mencontohkan Konawe Utara, meski mempunyai sumber daya alam ore nikel, akan tetapi angka kemiskinan di sana masih saja tinggi.

Bahkan mengalahkan angka kemiskinan di Sultra. 

"Oleh karena itu pengelolaan pertambangan di Konawe Utara harus dikelola terpadu oleh tokoh-tokoh adat dan tegakan hukum," tutupnya (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono) 
 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved