Debat Pilkada Sultra

Ihsan Minta Tips Andi Sumangerukka Punya Lahan Tambang dan Jadi Pemilik, ASR Tertawa, Bilang Gampang

Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, LM Ihsan Taufik Ridwan, pendamping Tina Nur Alam meminta tips dan trik kepada Andi Sumangerukka.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Aqsa
handover
Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, LM Ihsan Taufik Ridwan, pendamping Tina Nur Alam meminta tips dan trik kepada Andi Sumangerukka. Tips tersebut terkait bagaimana cara mendapatkan lahan tambang di Provinsi Sultra, begitupun menjadi pemilik pertambangannya. Pertanyaan disampaikan Ihsan kepada ASR yang didampingi Hugua saat debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sultra 2024. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, LM Ihsan Taufik Ridwan, pendamping Tina Nur Alam meminta tips dan trik kepada Andi Sumangerukka.

Tips tersebut terkait bagaimana cara mendapatkan lahan tambang di Provinsi Sultra, begitupun menjadi pemilik pertambangannya.

Pertanyaan disampaikan Ihsan kepada ASR yang didampingi Hugua saat debat kandidat Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sultra 2024.

Debat Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra tersebut berlangsung di Hotel Claro Kendari, pada Sabtu (23/11/2024) malam.

“Assalamulaikum, Pak Andi Sumangerukka. Saya mau bertanya pak. Bapak kan seorang mantan militer, bapak juga merupakan abdi negara,” katanya.

“Saya mau tanya bagaimana cara bapak bisa mendapatkan mendapatkan lahan tambang di Sulawesi Tenggara dan menjadi pemilik tambang,” jelasnya menambahkan.

Ihsan kemudian meminta Andi Sumangerukka berbagi tips dan trik kepada anak-anak muda seperti dirinya.

Baca juga: Sjafei Pijat Ruksamin Sebelum Minta Saran Lukman Soal Pulau Wawonii Jika Dirinya Gubernur, Reaksi LA

“Mohon kasih tips dan triknya kepada anak-anak muda. Siapa tahu ada anak-anak muda yang ingin menambang, atau dia berasal dari militer sehingga bisa menambang pak,” lanjutnya.

Pertanyaan Ihsan pun disambut riuh pendukung, sementara ASR-Hugua tampak tersenyum dan tertawa.

“Karena juga Pak Andi Sumangerukka kami dapat kabar. Ini info kalau misalnya setelah bapak pensiun kekayaan bapak meningkat 6.000 persen pak,” ujarnya.

ASR pun menjawab jawaban pertanyaan Ihsan gampang dan jika ingin menambang memerlukan modal.

“Sebenarnya jawabannya gampang sekali ini. Kalau mau menanmbang ya harus punya modal. Kalau nggak punya modal Pak Ihsan nggak bisa. Yah,” kata ASR.

Diapun menyebut kepemilikan tambang terdiri dari dua hal yakni melalui proses lelang maupun akuisisi.

“Oleh karena itu dalam kepemilikan tambang itu ada dua. Satu itu kita melihat regulasi, berarti kita harus mengikuti sekarang-sekarang ini adalah terbuka, jadi lelang,” jelasnya.

“Kita ikut lelang, tenang aja kalau misalnya ada mau ikut lelang saya kasih tahu kalau saya jadi gubernur,” ujarnya menambahkan.

Kedua yakni akuisisi perusahaan tambang.

“Kalau di situ sudah punya ada kita akuisisi. Tapi ingat harus tahu betul siapa pemiliknya itu. Sekarang gampang. Gampang, di AHU kita bisa melihat pemilik sebenarnya di situ,” katanya.

“Kalau STNK dan BPKP itu miliknya orangnya itu, maka pemiliknya yang sah itu,” jelasnya menambahkan.

“Jadi gampang saja saya rasa, oleh karena itu. Nggak usah, nanti saya ajarai, kalau saya jadi gubernur saya ajari kamu,” lanjutnya.

Ihsan yang berdiri di sisi Tina Nur Alam pun kembali menimpali pernyataan ASR dengan menyampaikan pertanyaan lagi.

“Jadi kalau bapak tidak jadi gubernur, bapak tidak mau ajari kami,” jelasnya sembari berhenti sejenak lalu melanjutkan pertanyaannya.

Baca juga: Lukman Abunawas Cecar Banjir Konawe Utara, Ruksamin Balas Koreksi, Kenang Bencana 5 Tahun Silam

“Soalnya bapak tadi mengatakan kalau jadi gubernur baru diajari. Tapi seandainya bapak tidak terpilih misalnya bapak tidak mau ajari kami sebagai generasi muda.” 

“Karena masih banyak kita ini berpikir apakah harus jadi tentara dulu agar bisa menambang pak, atau tips and triknya kami minta pak,” ujar  Ihsan menambahkan.

ASR pun menanggapinya yang menyebut aturan terkait hal tersebut sudah jelas.

“Jadi aturan itu sudah jelas. Kalau kita ingin memiliki itu ada jelas aturannya. Selama itu aturannya jelas kenapa takut. Kenapa harus takut kalau tidak salah, yang takut itu kalau salah,” kata ASR.

“Jadi menurut saua tidak usah terlalu ini. Tinggal sekarang ini digitalisasi ini kan gampang bagimana cara kita, bahkan ada konsultan ada yang siap mendampingi kita apabila kita ingin bermain disitu,” jelasnya menambahkan.

ASR pun menimpali Ihsan yang menyangsikan dirinya menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara.

“Terus kalau saya tidak jadi gubernur? Ya InsyaAllah saya jadi gubernur, tenang aja. Jadi aman itu, tenang aja yah. Jadi tenang Pak Ihsan, saya pasti ajari bagamana. Kira-kira seperti itu,” ujarnya.

Baca juga: Tina Nur Alam Sorot Visi Sultra Pusat Energi Dunia, Dijawab Ruksamin, Berbalas Kelakar Soal Sepakat

“Saya rasa hal-hal seperti ini sangat mudah karena sekarang ini proses mendapatkan pengetahuan untuk mendapatkan sesuatu gampang sekali. Kita lihat di internet, kita buka. Sudah ada ada konsultan yang siap mendampingi, saya kira itu,” kata ASR menambahkan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved