Debat Pilkada Sultra

Laode Ida Cecar Paslon No 2 soal Kerusakan Akibat Tambang Sultra, ASR: Jangan Salahkan Pengusaha

Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut tiga, Laode Ida mencecar calon Gubernur nomor urut dua, ASR soal kerusakan lingkungan.

|
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Desi Triana Aswan
KPU Sulawesi Tenggara
Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut tiga, Laode Ida mencecar calon Gubernur nomor urut dua, Andi Sumangerukka (ASR) soal kerusakan lingkungan di Wawoni dan Kabaena akibat aktivitas pertambangan. Pertanyaan tersebut terlontar saat sesi tanya jawab para calon di debat ketiga Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara atau Pilgub Sultra yang digelar Sabtu (23/11/2024).  

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut tiga, Laode Ida mencecar calon Gubernur nomor urut dua, Andi Sumangerukka (ASR) soal kerusakan lingkungan di Wawoni dan Kabaena akibat aktivitas pertambangan.

Pertanyaan tersebut terlontar saat sesi tanya jawab para calon di debat ketiga Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara atau Pilgub Sultra yang digelar Sabtu (23/11/2024). 

Laode Ida yang mendapat kesempatan untuk bertanya langsung meminta izin bertanya kepada ASR. 

"Saya mau bertanya pada Pak Andi Sumangerukka," kata Ida.

Namun, Andi Sumangerukka tetiba memotong pertanyaan Ida sebelum menyelesaikannya.

"Ini pribadi atau bagaimana? Pribadi atau bagaimana," tanya ASR.

Laode Ida pun menghentikan pertanyaannya.

Baca juga: Ribuan Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar ASR-Hugua di Kolaka, Ada Dewa19, Tipe X, Judika, Nassar

"Saya belum memulai pertanyaan yah," timpal Laode Ida.

Diapun baru kembali melanjutkan pertanyaannya setelah moderator mempersilakannya.

Laode Ida mengatakan pertambangan di wilayah pesisir sudah menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup parah. 

"Termaksud di Kabaena juga di Konawe Utara dan Wawoni. Ini serius, karena menghilangkan hak hidup masyarakat pesisir," katanya. 

Kata Laode Ida, akibat kerusakaan itu, masyarakat kehilangan lapangan kerja hingga  masa depan anak-anaknya. 

Di sisi lain, kata Laode Ida bagaimana kebijakan ASR apabila misalnya terjadi konflik kepentingan dalam kasus tersebut.

"Misalnya ada keluarga yang melakukan penambangan dan telah melakukan perusakan lingkungan," tanyanya. 

Andi Sumangerukka yang merespon kemudian mengatakan kalau jawaban dari pertanyaan itu gampang saja. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved