Berita Kolaka Timur

Cerita Marisa, Guru Muda Asal Kolaka Timur Pakai Games dan Video Sebagai Metode Mengajar Fisika

Inilah cerita guru muda asal Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadikan games hingga video sebagai metode mengajar Fisika. 

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Laode Ari
Istimewa
Inilah cerita guru muda asal Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadikan games hingga video sebagai metode mengajar Fisika. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah cerita guru muda asal Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjadikan games hingga video sebagai metode mengajar Fisika

Guru tersebut bernama Marisa Dwi Adiningsih (23), yang baru saja menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru atau PPG nya di Agustus 2024 lalu. 

Saat ini, Alumni jurusan Pendidikan Fisika di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari tersebut sedang mengajar di salah satu sekolah swasta di Kota Kendari

Marisa mengatakan menjadi seorang guru bukanlah cita-citanya, bahkan dulu ia tidak begitu menyukai anak kecil. 

Namun, ketertarikannya menjadi seorang guru bermula saat ia berhasil memperoleh pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) berupa pengabdian masyarakat saat kuliah. 

Saat itu, ia mengajar mengaji anak-anak dengan menggunakan metode good learning melalui pendampingan program pengenalan huruf hijaiyah berbasis flash card di Kelurahan Matabubu, Kendari.

Sehingga ia merasa nyaman dan turut menjadi senang ketika berhadapan dengan anak-anak.

“Rasa nyaman mengajar itu bertambah ketika selesai pengabdian masyarakat, saya mengikuti kegiatan relawan yakni mengajar anak-anak pesisir, dan saat kuliah PPG,” kata Marisa, Selasa (19/11/2024). 

Baca juga: Mahasiswa Apoteker UHO Kendari Bicara soal Dampak Penggunaan Teknologi Akses Informasi Kesehatan

Sementara itu, Marisa menyebut ide penggunaan video hingga games saat mengajar dilakukannya karena ia menghadapi sejumlah kendala saat mengajar. 

Seperti ketika mengajar di SMA, banyak siswa yang mengeluh duluan, karena mereka telah terdistraksi jika Fisika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan. 

Sehingga mereka terkadang memilih tertidur di kelas, dibanding memperhatikan guru saat menjelaskan. 

Untuk mengatasi hal itu, Marisa mengubah metode belajar dari yang hanya guru menjelaskan di papan tulis menjadi lebih menyenangkan dengan bermain kuis atau games hingga menonton video. 

Namun, dalam video yang dipertontonkan kepada siswa durasinya tidak panjang, sambil diselingi dengan penjelasan darinya. 

Kemudian, Marisa juga membagi siswa menjadi beberapa kelompok, agar mereka bisa saling mendiskusikan kepada temannya, terkait materi yang belum mereka pahami. 

Setelah itu, untuk mengasah daya ingat dan kepahaman mereka terhadap materi yang diajarkan, Marisa akan memberikan kuis kepada para siswa tersebut. 

Ia juga turut memanfaatkan sejumlah aplikasi dalam bermain games seperti media ular tangga, games tournament, teknologi dengan kahoot, serta Quizizz. 

“Games ini menurutku sangat efektif digunakan, karena jiwa-jiwa anak SMA itu kan sangat kompetitif, jadi mereka itu saling beromba untuk menyelesaikan soal yang diberikan,” jelas Marisa. (*) 

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved