Pilkada Sultra

ASR dan Hugua Disambut Prosesi Adat Kansoda'a di Wangi-Wangi Selatan Wakatobi Sulawesi Tenggara

Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua disambut prosesi adat kansoda’a di Kabupaten Wakatobi.

|
Penulis: Dian Sasmita | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua disambut prosesi adat kansoda’a di Kabupaten Wakatobi. Masyarakat Wakatobi mengarak ASR-Hugua bersama istri masing-masing di atas tandu dari Bundaran Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Rabu (13/11/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua disambut prosesi adat kansoda’a di Kabupaten Wakatobi.

Masyarakat Wakatobi mengarak ASR-Hugua bersama istri masing-masing di atas tandu dari Bundaran Mandati Kecamatan Wangi-Wangi Selatan, Rabu (13/11/2024).

Mereka diarak sejuah kurang lebih satu kilometer.

Untuk diketahui, tradisi ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu istimewa, sekaligus simbol penerimaan masyarakat Wakatobi terhadap pasangan calon Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara.

Kansoda’a merupakan prosesi adat Wakatobi yang sarat dengan makna budaya, di mana tokoh masyarakat, pemuka adat, dan warga berkumpul untuk menyambut tamu istimewa.

Baca juga: Pesta Rakyat ASR-Hugua di Kendari Dihadiri Ketum PPP Mardiono, Orasi Soal Rekam Jejak Paslon No 2

ASR dan Hugua duduk di atas tandu yang dihias dan diiringi oleh alunan musik tradisional khas Wakatobi didampingi istri masing-masing.

Adapun prosesi ini diharapkan membawa berkah bagi tamu dan melambangkan penghargaan masyarakat setempat.

Masyarakat hadir dalam menyambut ASR dan Hugua dengan antusias, menunjukkan dukungan mereka terhadap calon yang dinilai memahami aspirasi dan kebutuhan daerah Wakatobi.

Andi Sumangerukka menyatakan rasa terima kasihnya atas sambutan yang penuh kehangatan dan menjanjikan komitmennya untuk membawa kemajuan bagi Wakatobi dan Sulawesi Tenggara.

"Kami sangat berterima kasih atas antusias masyarakat Wakatobi yang luar biasa ini, budaya Wakatobi harus terus dijaga dan dilestarikan," ujarnya.

Baca juga: Milenial dan Gen Z ASR-Hugua di Muna Sulawesi Tenggara Diajak Tolak Kampanye Hitam pada Pilkada 2024

"Kami berkomitmen untuk membangun Sulawesi Tenggara dengan menghargai tradisi dan budaya lokal, termasuk di Wakatobi,” lanjut ASR menambahkan.

ASR-Hugua menganggap pelestarian budaya sebagai salah satu fokus dalam program mereka, karena budaya adalah salah satu identitas kuat yang memperkuat persatuan dan kebersamaan di Sulawesi Tenggara

Termasuk akan menjadikan Sulawesi Tenggara sebagai pusat pelestarian budaya yang tidak hanya dihargai oleh masyarakat lokal, tetapi juga dikenal dan dihormati di dunia internasional. 

Salah satu langkah konkret yang akan diambil adalah pembangunan museum budaya yang akan menjadi tempat untuk menghimpun, merawat, dan memperkenalkan kekayaan budaya daerah kepada masyarakat luas.

"Budaya kita adalah aset yang sangat berharga, dan saya berjanji untuk membuatnya dihargai dengan sepantasnya. Kami akan membangun museum budaya yang tidak hanya menjadi tempat koleksi, tetapi juga menjadi simbol dari identitas kita sebagai masyarakat Sulawesi Tenggara," ujar ASR dengan penuh keyakinan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved