Debat Pilkada Baubau

Begini Cara Yusran Fahim-Hamsinah Atasi Kemiskinan di Kota Baubau Diungkap Saat Debat Pilkada 2024

Begini cara Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsinah Bolu mengatasi kemiskinan di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jika terpilih

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Begini cara paslon nomor urut 3, Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsinah Bolu mengatasi kemiskinan di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Begini cara Yusran Fahim dan Wa Ode Hamsinah Bolu mengatasi kemiskinan di Kota Baubau Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jika terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau.

Calon Wali Kota Baubau nomor urut 3, Yusran Fahim mengungkapkan jika ingin mengurangi kemiskinan maka UMKM harus diberdayakan dengan baik.

Hal itu ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan panelis terkait cara mengatasi kemiskinan di Kota Baubau saat debat publik Pilkada 2024 di Nirwana Buton Villa, Selasa (11/11/2024) malam.

"Harus mempersiapkan sumber daya manusia yang baik agar bisa menjalankan roda perekonomian yang lebih baik pastinya. Kemudian kami juga akan memberi bantuan modal kerja terhadap UMKM agar bisa memproduksi lebih baik lagi," ungkapnya. 

Menurutnya, UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Kota Baubau, sebab itu pihaknya berupaya agar perdagangan di kota ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan masyarakat.

Pasangan dengan jargon kerja bersama ini memiliki visi Baubau sebagai kota budaya ramah, cerdas sejahtera dan bermartabat.

Visi tersebut didukung lima misi yang dibacakan secara terbuka pada debat publik tersebut.

Baca juga: Yulia-Ridwan Ungkap Misi Jadikan Baubau Kota Strategis Berbasis Bisnis dan Budaya Saat Debat Pilkada

Misi tersebut ialah meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan inklusif serta menumbuh kembangkan perekonomian berbasis potensi daerah perdagangan dan jasa.

Mengembangkan kawasan-kawasan potensial dan infrastruktur kota yang merata dan berkualitas.

Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan yang didukung oleh teknologi informasi yang andal, serta aparatur yang berintegritas profesional dan bersih.

Saat debat, pihaknya pula menyinggung rencana menjadikan Baubau sebagai Ibu Kota Provinsi Sultra.

Yusran Fahim mengungkapkan pertama-tama harus menyiapkan infrastruktur jalan.

"kemudian kita harus membuka kembali perencanaan kota yang pernah direncanakan dahulu, dilakukan agar tidak terjadi penumpukan di satu titik saja, agar daerah lainnya tidak tersisihkan seperti Kalia-lia dan beberapa wilayah lainnya," pungkasnya.

Sementara itu calon Wakil Wali Kota Baubau, Wa Ode Hamsinah Bolu mengatakan rencana ibukota provinsi masa depan, akan membicarakan perekonomian kota berbasis jasa perdagangan dan konstruksi.

Baca juga: Suasana Venue Debat Publik Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baubau 2024, Dijaga Ketat Petugas

"Saya pikir kita harus membuka ruang-ruang yang baru, sebenarnya sudah masuk dalam visi misi kami yaitu membuka ruang-ruang baru industri hak maritim dalam kapasitas terbatas, akan kita buka untuk memudahkan regulasi, sehingga memudahkan investor dan juga memberi inisiatif kepada investor, tentu dengan mengutamakan investor lokal," pungkasnya.(*)

(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved