Bawaslu Hentikan Kasus Laporan Dugaan Ujaran Kebencian hingga Politik Uang Calon Gubernur Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Tenggara menghentikan kasus dugaan ujaran kebencian hingga money politik Calon Gubernur Sultra.

Ujaran kebencian dilontarkan tim pemenangan salah satu Calon Gubernur Sultra saat berorasi kampanye di Kabupaten Wakatobi beberapa waktu lalu.

Kasus tersebut dilaporkan oleh relawan Calon Gubernur Sultra yang diduga menerima ujaran kebencian tersebut. 

Di mana, dalam pidato tim pemenangan Calon Gubernur Sultra di Wakatobi ini mengandung unsur dugaan ujaran kebencian maupun politik SARA.

Setelah melakukan serangkaian klarifikasi, Bawaslu Sultra memutuskan kasus tersebut dihentikan atau tidak dilanjutkan.

Baca juga: Laporan Dugaan Money Politik Paslon Gubernur Sultra Tak Penuhi Bukti, Iwan Rompo: Tetap Ditelusuri

Selain menghentikan kasus dugaan ujaran kebencian dan politik SARA, Bawaslu juga menghentikan kasus dugaan mobilisasi dan politik uang yang diduga dilakukan oleh Calon Gubernur Sultra.

Laporan tersebut diketahui dilayangkan oleh tim relawan Calon Gubernur Sultra terkait dengan dugaan money politik terhadap beberapa kepala desa di Kabupaten Kolaka.

Hanya saja setelah dilakukan serangkaian klarifikiasi oleh pihak Gakkumdu Bawaslu Provinsi Sultra, kasus tersebut juga ikut dihentikan karena tidak memenuhi unsur materil dan formil.

Ketua Bawaslu Sultra, Iwan Rompo Banne membenarkan dua laporan tersebut dihentikan karena tidak memenuhi unsur materil dan formil.

"Iya dihentikan," singkat Iwan Rompo saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com via WhatsApp, Jumat (8/11/2024). (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)