Video Viral

Video Viral Siswi SD Digunduli Guru di Cianjur Gegara Banyak Kutu dan Tidak Terurus, Keluarga Kesal

Berikut ini video viral seorang siswi SD digunduli guru gegara banyak kutu.  Peristiwa tersebut pun viral di media sosial. 

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini video viral seorang siswi SD digunduli guru gegara banyak kutu.  Peristiwa tersebut pun viral di media sosial.  Keluarga siswi itupun yang kaget melihat anak pulang sekolah gundul lantas merekam kondisi anaknya.  Ia pun merasa kebingungan karena anaknya digunduli.  

Di mana tuturnya, anak tersebut pulang dalam keadaan menangis. 

"Astafirullahaladzim, ibu bapa ini anak ceritanya baru pulang sekolah dan menangis, katanya digunduli oleh gurunya. Ini anak perempuan, alasan digundul karena banyak kutu rambut di kepalanya," ucap seorang keluarga siswi dalam rekaman video berdurasi 1 menit 06 detik.

"Cobalah ibu bapak guru yang saya hormati, apa tidak ada cara lain, selain digunduli. Saya selaku saudaranya merasa tidak menerima melihat anak dengan kondisi seperti ini, bagaimana pertanggungjawabanya. Sekarang anaknya sudah tak mau sekolah, mau dipindahkan sekolah juga tidak mau, saya sangat sakit hati liat anak kondisinya seperti ini," ucap saudaranya.

Baca juga: RESMI Penjelasan Pemkab Konawe Selatan Layangkan Somasi ke Guru Supriyani Usai Cabut Surat Damai

Penjelasan Dinas Pendidikan

Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Arifin, membenarkan bahwa anak tersebut terdaftar sebagai murid di SDN Babakan.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya akan meminta maaf kepada keluarga korban.

“Saya sedang perintahkan kordik pengawasan, kepala sekolah, dan guru untuk datang ke rumah murid tersebut untuk meminta maaf,” ujarnya saat dihubungi wartawan.

Arifin menambahkan bahwa tindakan guru tersebut mungkin didasari niat baik, namun cara yang diambil sangat tidak tepat.

“Alasan dari gurunya, kondisi rambut anak tersebut memang kurang terurus, gimbal, dan banyak kutu. Mungkin karena kurang terurus orang tuanya, dan infomasi ibu murid itu ada di luar kota,” jelasnya.

Konflik Guru dan Ortu Murid di Papua

Seorang guru berinisial SA yang mengajar di SMP Negeri 3 Kota Sorong, Papua Barat Daya, didenda sebesar Rp100 juta oleh orang tua siswi berinisial ES.

Denda ini dikenakan setelah video yang merekam kegiatan siswi tersebut menjadi viral di media sosial, memicu kemarahan dari keluarganya.

Menurut Kepala SMPN 3 Kota Sorong, Herlin S. Maniaga, insiden ini bermula ketika guru SA masuk ke ruang kelas yang tidak ada guru lain.

Dalam keadaan tersebut, SA merekam aktivitas siswi ES yang sedang menghias alis menggunakan spidol.

Video tersebut kemudian diunggah oleh ES ke media sosial TikTok dan menjadi viral, memicu berbagai komentar negatif yang berujung pada bullying.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved