Mahasiswa UHO Kendari Kena Celurit

Kronologi Mahasiswa UHO Kendari Sulawesi Tenggara Dianiaya Pakai Celurit Dibeberkan Polisi

Kronologi seorang mahasiswa inisial AP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penganiayaan.

handover
Kronologi seorang mahasiswa inisial AP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penganiayaan. Insiden tersebut terjadi di depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), Jalan HEA Mokodompit, Lorong Pelangi, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Jumat (1/11/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kronologi seorang mahasiswa inisial AP di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban penganiayaan.

Insiden tersebut terjadi di depan Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), Jalan HEA Mokodompit, Lorong Pelangi, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, pada Jumat (1/11/2024).

Seorang pria inisial JO diamankan Polsek Poasia pada Jumat (1/11/2024) sebagai pelaku penganiayaan terhadap mahasiswa UHO Kendari tersebut.

Kapolsek Poasia, AKP Jumiran mengungkapkan kronologi penganiayaan awalnya JO bersama dua temannya CI dan NA sedang beristirahat di dalam kamar kos.

"Kemudian, datang tiga orang pria tak dikenal mengetuk pintu kamar dengan keras tetapi tak dihiraukan," jelas AKP Jumiran, pada Minggu (3/11/2024).

Baca juga: Mahasiswa UHO Kendari Sulawesi Tenggara Dianiaya Pakai Celurit Ternyata Korban Salah Sasaran

Namun tiba-tiba ketiga OTK tersebut langsung mendobrak pintu kamar NA hingga terbuka.

Di dalam kamar terdapat senjata celurit di samping JO dan dilihat oleh salah satu OTK.

Melihat celurit, OTK tersebut pergi sembari mengumpat kalimat ancaman.

Usai tiga OTK pergi, JO dan CI pergi mencari bantuan ke Lorong Anaiwai untuk meminta bantuan kawan-kawannya.

Setelah itu, keduanya kembali ke Lorong Pelangi.

Baca juga: Sosok JO Aniaya Mahasiswa UHO Kendari Pakai Celurit, HP Korban Dibawa Kabur Pelaku

AP saat itu lewat di sekitar JO.

JO tanpa bertanya langsung membacok AP menggunakan celuritnya. 

"AP korban salah sasaran. JO berpikir korban adalah bagian dari OTK yang datang mendobrak pintu NA," tutupnya. (*)

(TribunnewsSutra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved