Ruksamin dan Ihsan Saling Debat Soal Strategi Pembangunan Infrastruktur untuk Generasi Muda Sultra

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ruksamin dan Ihsan Taufik Ridwan saling berdebat soal strategi pembangunan infrastruktur untuk memfasilitasi generasi muda di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dalam debat publik kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sultra 2024 yang digelar di Kabupaten Kolaka, Jumat (1/11/2024) malam, dibagi menjadi enam sesi.

Giliran pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra nomor urut empat, Tina Nur Alam-Ihsan Taufik bertanya kepada paslon nomor urut satu, Ruksamin-Sjafei Kahar.

Ihsan menanyakan strategi Ruksamin-Sjafei untuk membangun infrastruktur yang memfasilitasi generasi muda.

Ruksamin pun menjabarkan langkah mereka mulai dari mengidentifikasi keahlian sampai dengan memberikan bimbingan kepada generasi muda.

Usai mendengarkan jawaban Ruksamin tersebut, Ihsan beranggapan sebagai calon pemimpin harusnya sudah mengetahui permasalahan yang ada di Sultra.

"Pak Ruksamin yang saya hormati, namanya calon gubernur itu harus menguasai semua masalah yang ada di Sulawesi Tenggara pak, tidak bisa kita belum tahu, apa yang menjadi masalah," kata Ihsan.

Baca juga: Lukman-Ida Ungkap Cara Berantas Pengangguran di Sultra Pakai Program Beasiswa Saat Debat Kedua

Lantas Ruksamin merespons tanggapan Ihsan sambil tersenyum ke arah paslon nomor urut empat.

Dia menepis anggapan Ihsan yang mengatakan dirinya tidak menguasai permasalahan di Sultra.

"Bukan saya tidak menguasai, semua harus berbasis data, kenapa sudah dua kali debat saya siapkan data terus karena kita tidak bisa melakukan perencanaan yang lepas dari data," ucap Ruksamin.

Menurutnya, kebutuhan generasi muda di antar daerah berbeda-beda sehingga perlu diidentifikasi terlebih dahulu.

Diketahui, ada empat kandidat yang beradu gagasan pada debat publik kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra malam ini.

Keempat kandidat tersebut antara lain Ruksamin-Sjafei Kahar, Andi Sumangerukka-Hugua, Lukman Abunawas- Laode Ida, serta Tina Nur Alam-Ihsan Taufik Ridwan.

Tema yang diperdebatkan terkait Kesejahteraan, Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Infrastruktur yang Berkualitas. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)