Berita Sulawesi Tenggara

Pj Gubernur Sultra ke Kampung Tenun Masalili dan Danau Napabale Muna, Janji Bantu Promosi di Medsos

Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto mengunjungi kampung tenun di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga, Muna

Penulis: sawal | Editor: Amelda Devi Indriyani
kolase TribunnewsSultra.com
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto berkunjung di Kabupaten Muna, mulai Rabu hingga Kamis, 16-17 Oktober 2024. Pj Gubernur Andap mendatangi Danau Napabale hingga mengunjungi kampung Tenun Masalili di Kecamatan Kontunaga. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andap Budhi Revianto mengunjungi kampung tenun di Desa Masalili Kecamatan Kontunaga Kabupaten, Kamis (17/10/2024).

Dalam kunjungannya itu, Pj Gubernur Andap berkeliling ditemani Penjabat Sementara atau Pjs Bupati Muna, Yuni Nurmalawati untuk mengecek mesin yang digunakan kelompok pengrajin kain tenun.

Di kampung Tenun Masalili, Andap juga bertemu hingga berbincang bersama warga terkait pemasaran kain tenun hasil produksi.

Terkait pemasaran kain tenun itu, Andap menyebut akan membantu mempromosikannya melalui media sosial.

"Saya bantu untuk promosikan di media sosial," ujarnya saat bertemu para pengrajin kain tenun khas Muna tersebut.

Diketahui kunjungan Pj Gubernur tidak hanya di Kabupaten Muna.

Baca juga: Cerita Perajin Tenun Tradisional di Kendari Sulawesi Tenggara Hasilkan Motif Tolaki, Muna, Buton

Kunjungan kerja Pj Gubernur Sultra ini berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu hingga Kamis, 16-18 Oktober 2024.

Bersama rombongan, Pj Gubernur mengunjungi Kabupaten Muna, Kota Baubau dan Kabupaten Buton.

Berdasarkan informasi yang dihimpunan TribunnewsSultra.com, Andap Budhi Revianto sudah berada di Muna, sejak Rabu (16/10/2024) kemarin, sekitar pukul 15.00 WITA.

Wisata Napabale Muna

Sebelumnya, saat tiba di Muna pada Rabu sore, Pj Gubernur Andap langsung mengunjungi Danau dan Terowongan Napabale, salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Muna.

Kunjungan ke destinasi wisata unggulan ini untuk melihat serta mempromosikan keindahan dan potensi wisata danau ini sebagai destinasi unggulan, tidak hanya di Kabupaten Muna dan juga di Sultra bahkan secara nasional. 

Danau dan Terowongan Napabale, salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Muna.
Danau dan Terowongan Napabale, salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Selain terkenal dengan air yang jernih dan dikelilingi tebing karst yang menjulang, Danau Napabale, juga terkenal dengan keunikan danau yang terhubung ke laut melalui sebuah terowongan alam.

Dalam kesempatanya, Pj Gubernur Andap menegaskan pentingnya menjaga dan mengembangkan Danau Napabale sebagai salah satu daya tarik utama pariwisata di Sultra.

Menurutnya, potensi wisata ini bisa memberikan kontribusi besar bagi perekonomian lokal jika dikelola dengan baik dan dilengkapi dengan promosi yang optimal.

“Danau Napabale memiliki daya tarik luar biasa yang bisa menjadi ikon pariwisata Sultra. Kita semua perlu bersinergi untuk memastikan potensi ini bisa dikembangkan lebih lanjut, tentu dengan tetap memperhatikan aspek pelestarian lingkungan,” ujar Andap.

Selain itu, Pj Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya peningkatan promosi, baik di tingkat nasional maupun internasional, agar Danau Napabale bisa  dikenal lebih luas. Selain itu, seiring dengan peningkatan infrastruktur di sekitar danau akan sangat membantu dalam memudahkan akses wisatawan. 

"Infrastruktur yang baik sangat penting untuk mendukung pertumbuhan pariwisata di daerah ini," tambahnya.

Baca juga: Menparekraf dan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Bertemu di Kota Kendari Bahas Penerbangan hingga Ekraf

Melalui kunjungan ini, Pj Gubernur berharap Danau Napabale dapat terus dikembangkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan yang membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. 

Dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan pariwisata Muna akan semakin maju dan membawa Sultra menjadi salah satu tujuan wisata terkemuka di Indonesia.

Netralitas ASN di Sulawesi Tenggara jelang Pilkada 2024

Dalam kunjungannya di Muna, setelah ke Danau Napabale, Pj Gubernur Andap memberikan arahan tugas netralitas menyambut Pilkada 2024 kepada ASN di Kabupaten Muna dan Muna Barat, saat berada di Aula Galampano, pada Kamis (17/10/2024).

Arahan ini diberikan sebelum Pj Gubernru Sultra mengunjungi kampung Tenun Masalili di Kecamatan Kontunaga.

"ASN disebut netral ketika dapat bekerja secara adil, obyektif, tidak bias dan tidak berpihak. Bukan hanya dalam hal politik, tetapi juga dalam pelayanan publik, kebijakan dan manajemen," jelasnya.

Baca juga: Pj Gubernur Sulawesi Tenggara Sebut Pornografi Jadi Atensi Bersama, Dukung Bentuk GTP3 di Sultra

Andap menyampaikan tingkat pelanggaran netralitas ASN di Sultra relatif tinggi.

Tercatat banyak sekali kasus pelanggaran netralitas ASN yang terjadi di Sultra, menempatkannya menjadi salah satu provinsi yang menjadi perhatian di Indonesia. 

“Ini menunjukkan rendahnya integritas kita sebagai ASN,” ujarnya. 

Beliau juga mengingatkan bahwa pelanggaran ini bertentangan dengan UU No. 20/2023 tentang ASN, yang mewajibkan pegawai untuk tidak berpihak pada kepentingan tertentu.

Sebagai langkah konkrit, Gubernur telah menerbitkan beberapa surat edaran terkait netralitas ASN dalam pemilu.

Di antaranya SE Nomor 200.2.1/6589 Tahun 2023 tentang Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024.

SE Nomor 200.2.1/1743 Tahun 2024 tentang Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pilkada Tahun 2024.

SE Nomor 100.3.4.1/5 Tahun 2024 tentang Pengunduran Diri Penjabat Bupati/Wali Kota yang akan Maju dalam Pilkada Serentak Tahun 2024.

Lebih lanjut, Andap memaparkan berbagai jenis pelanggaran yang sering terjadi saat pelaksanaan Pilkada.

Seperti terlibat dalam kampanye terbuka dan tertutup, keberpihakan kepada salah satu paslon melalui kampanye maupun media sosial, menggunakan fasilitas negara untuk mendukung paslon, serta foto bersama paslon dengan simbol tangan.

"Berdasarkan data, 50,76 persen pelanggaran dilatarbelakangi oleh adanya ikatan persaudaraan, 49,72 persen karena kepentingan karir, 16,84 persen karena kesamaan latar belakang, 9,50 persen karena hutang budi dan 7,48 persen karena tekanan paslon," paparnya.

Dalam sambutannya, Ia menyampaikan pola pengawasan dengan menggunakan model 4-CO, meliputi compliance role, consultative, coordination, dan corrective role, untuk mengawasi dan menjaga netralitas. 

“Kita perlu meningkatkan kesadaran dan perilaku ASN untuk memastikan Pilkada yang bersih dan demokratis,” tambahnya.

Baca juga: Raih Penghargaan LKPP, Pj Gubernur Bakal Intens Dampingi UKPBJ untuk Pembangunan Sulawesi Tenggara

Gubernur menutup sambutannya dengan harapan agar semua ASN berkomitmen menjaga netralitas dan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya. 

“Kita harus menunjukkan bahwa kita adalah ASN yang profesional dan berintegritas,” pungkasnya.

Selanjutnya, di hari yang sama, Pj Gubernur melanjutkan perjalanan ke Kota Baubau dan Kabupaten Buton.

Di sana, selain membahas netralitas ASN, Andap Budhi Revianto juga akan mengunjungi beberapa tempat dan kegiatan lain.

Mulai dari acara ramah tamah di Rumah Jabatan Wali Kota Baubau, Rumah makan Silvana, terkahir mengunjungi Masjid Keraton untuk Shalat Jumat.

Selanjutnya, persiapan kembali ke Kota Kendari, sekitar pukul 13.00 WITA, Jumat (18/10/2024).(*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved