Duka Penggemar Liam Payne Eks Member One Direction, Fans Nyalakan Lilin, Nyanyikan Story of My Life
Berikut ini momen duka penggemar Liam Payne mantan member One Direction. Para penggemar menyalan lilin sebagai bentuk duka.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini momen duka penggemar Liam Payne mantan member One Direction.
Para penggemar menyalan lilin sebagai bentuk duka.
Tak hanya itu, mereka sampai menyanyikan lagu Story of My Life yang populer pada era One Direction.
Seperti diketahui, Liam Payne meninggal dunia pada usia 31 tahun.
Ia ditemukan tewas usai jatuh dari balkon hotel di Buenos Aires, Argentina, Rabu (16/10/2024) malam waktu setempat.
Kabar kematian Liam Payne ini tentunya membuat para penggemar bersedih nyaris di seluruh penjuru dunia.
Pasalnya, meski One Direction hiatus, tak ada kabar pasti kapan akan comeback.
Baca juga: Karya Terakhir Liam Payne, Sempat Rilis Lagu Teardrops, Diakui Tercipta dari Kisah Kelam Masa Lalu
Sementara itu, para member fokus dengan project masing-masing.
Juga untuk Liam Payne yang baru saja mengeluarkan lagu terbarunya pada tahun 2024 ini.
Kepergian Liam Payne membuat para penggemar pun berduka.
Setelah peristiwa itu terjadi, di luar hotel Casa Sur tempat Liam Payne ditemukan tewas pada Rabu malam, para penggemar yang berkumpul mengadakan upacara penghormatan terakhir.
Sebagai bentuk rasa duka mendalam, para penggemar menyalakan lilin.
Juga nyanyikan lagu One Direction dengan suara lembut tak bersemangat.
Sejumlah momen tersebut diabadikan dalam sebuah video yang ramai diunggah di aplikasi X.
Mereka mengheningkan cipta sejenak, sebelum bertepuk tangan.
Beberapa orang mengungkapkan keterkejutan mereka saat mengetahui kabar kematian Liam Payne.
Mereka juga berbagi kenangan tentang pria berusia 31 tahun itu.
"Ini sangat menyedihkan," kata seorang penggemar, Rosario, kepada BBC.
“Saya masih belum menyadarinya, semua yang terjadi terasa tidak nyata,” ungkap penggemar lainnya, Letizia.
Sementara itu, Marina mengatakan dia merasa terdorong untuk datang dan memberikan penghormatan karena betapa pentingnya Liam Payne dan One Direction baginya selama masa remajanya.
"Saya merasa itu perlu karena dia adalah bagian dari masa kecil saya."
Baca juga: Fakta Kematian Liam Payne, Sempat Jalan Bersama Pacar, Nonton Konser Lalu Ditemukan Tewas usai Jatuh
"Semua teman saya dan saya adalah penggemar berat One Direction, itu meninggalkan jejak pada kami," katanya.
"Berita itu sangat menyedihkan," sambung Marina.
Liam Payne Diduga Pengaruh Obat-obatan
Kepolisian Buenos Aires mengatakan dalam sebuah pernyataan Liam Payne jatuh dari lantai tiga Hotel Casa Sur.
Akibatnya, Liam Payne mengalami cedera yang sangat serius.
Petugas medis mengonfirmasi sang penyanyi meninggal di tempat, kata pernyataan tersebut.

Direktur komunikasi Kementerian Keamanan Buenos Aires, Pablo Policicchio, mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Associated Press bahwa Liam Payne "telah melompat dari balkon kamarnya."
Polisi bergegas ke hotel tersebut sebagai tanggapan atas panggilan darurat tepat setelah pukul 5 sore waktu setempat.
Pablo Policicchio memperingatkan tentang "seorang pria agresif yang mungkin berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol."
Liam Payne diketahui sempat tergabung dalam One Direction, boy band Inggris yang menduduki puncak tangga lagu dan menghasilkan banyak penggemar di seluruh dunia.
Liam Payne menjadi tranding topic di X hingga muncul videonya yang tengah berinteraksi dengan fans wanita di Argentina.
Diunggah oleh akun X @yankisner, diceritakan bahwa pertemuan Liam dengan fans wanita berambut pirang itu berlangsung di Argentina semalam.
Dalam unggahannya, ia menyertakan video yang memperlihatkan Liam tengah tertawa hingga bernyanyi lagu Spanyol.
Liam yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah juga terlihat menuliskan kalimat dalam secarik kertas yang diberikan oleh fans tersebut.
"Midnight Memories" adalah kata-kata yang ditulisnya. Diketahui Midnight Memories merupakan lagu milik One Direction dari album yang sama.
Berikut isi cuitan dari akun tersebut:
"The fact that this was recorded last night and Liam Payne was singing a Spanish song to his fan, it’s so sad. You can see he is smiling with lost eyes! Rest in peace, angel".
Bila diterjemahkan, memiliki arti 'Fakta bahwa ini direkam tadi malam dan Liam Payne menyanyikan lagu berbahasa Spanyol untuk penggemarnya, sangat menyedihkan. Anda dapat melihat dia tersenyum dengan mata yang kosong! Beristirahatlah dengan tenang, bidadari.'
Pernyataan Pihak Hotel
Manajer hotel tersebut dapat didengar dalam panggilan darurat 911 yang diperoleh AP dengan mengatakan bahwa mereka memiliki "seorang tamu yang kewalahan dengan narkoba dan alkohol. Dia merusak seluruh kamar dan, yah, kami butuh Anda untuk mengirim seseorang, tolong."
Suara manajer tersebut menjadi lebih cemas saat panggilan berlangsung, menyadari bahwa kamar tersebut memiliki balkon.
Kepala sistem medis darurat negara, Alberto Crescenti, mengatakan kepada saluran TV Todo Noticias Argentina bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki keadaan kematiannya dan melakukan autopsi.
Sebagai informasi, Liam Payne telah vokal tentang perjuangannya melawan alkoholisme.
Liam Payne mengunggah sebuah video pada Juli 2023 ke saluran YouTube-nya, yang menyatakan bahwa ia telah sadar selama enam bulan setelah menerima perawatan.
Liam Payne adalah satu dari lima anggota One Direction, yang terbentuk saat mereka masing-masing mengikuti audisi untuk serial kompetisi menyanyi Inggris "The X Factor" pada 2010, dua tahun setelah Payne pertama kali mencoba tampil di acara tersebut.
Pada usia 16 tahun pada kesempatan kedua, Payne menyanyikan versi Michael Bublé dari "Cry Me a River," tampak gugup di awal tetapi mulai bersemangat dengan sorak-sorai dan tepuk tangan penonton.
Setelah masing-masing penyanyi gagal lolos kompetisi sebagai artis solo, Simon Cowell dan sesama juri menggabungkan Liam Payne, Zayn Malik, Harry Styles, Niall Horan, dan Louis Tomlinson menjadi apa yang kemudian menjadi salah satu boy band paling sukses — meskipun mereka kalah dalam kompetisi.
Grup ini dikenal karena suara pop dan lagu-lagu hit romantis seperti "What Makes You Beautiful," "Night Changes" dan "Story of My Life."
Mereka memiliki enam lagu Top 10 di tangga lagu Billboard pada saat mereka bubar pada tahun 2016 dan basis penggemar yang sangat setia, yang dikenal sebagai "Directioners," banyak di antaranya adalah gadis remaja.
Setelah grup tersebut bubar, Payne — seperti semua mantan rekan satu bandnya — mengejar karier solo, beralih ke EDM dan hip-hop.
Singelnya tahun 2017 “Strip That Down,” yang menampilkan Quavo, mencapai 10 Besar Billboard, dan bertahan di tangga lagu selama beberapa bulan.
Ia merilis album “LP1” pada tahun 2019, dan rilisan terakhirnya — single berjudul “Teardrops” — dirilis pada Maret 2024.(*)
(Tribunnews.com/Nuryanti)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.