Ricuh di Kantor Wali Kota Kendari

Respons Pj Wali Kota Kendari Muh Yusup soal Unjuk Rasa Pembangunan Perumahan Subsidi Sebabkan Banjir

Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup merespons aksi unjuk rasa pada Senin (14/10/2024) lalu.

TribunnewsSultra.com/Apriliana
Pj Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Yusup merespons aksi unjuk rasa yang terjadi di kantornya pada Senin (14/10/2024) lalu. Diketahui, aksi tersebut meminta ketegasan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari atas pembangunan perumahan subsidi yang menyebabkan banjir. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARIĀ - Pj Wali Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Muhammad Yusup merespons aksi unjuk rasa yang terjadi di kantornya pada Senin (14/10/2024) lalu.

Diketahui, aksi tersebut meminta ketegasan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari atas pembangunan perumahan subsidi yang menyebabkan banjir.

"Unjuk rasa itu kan berarti ada yang mereka merasa tidak puas, cuman kita harapkan jangan anarkis," katanya saat ditemui pada Rabu (16/10/2024).

"Terkait itu juga sudah kita panggil, dan alhamdulillah sudah selesai," sambungnya.

Baca juga: Mahasiswa Sempat Baku Lempar dengan Aparat Keamanan Saat Demo di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara

Yusup pun membenarkan salah satu penyebab banjir di ibu kota Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) ini adalah pembangunan perumahan subsidi yang tidak mematuhi AMDAL.

Menurutnya, pembangunan rumah BTN tersebut wajib memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

Oleh karena itu, Yusup telah memerintahkan instansi terkait untuk melakukan peninjauan lapangan, asesmen, dan mitigasi untuk dipetakan.

"Dan juga para pengembang kita panggil, sudah berapa kali kita panggil mereka," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Wali Kota Kendari digeruduk massa aksi, pada Senin (14/10/2024) siang usai aksi unjuk rasa yang dilakukan pagi hari sekira pukul 10.00 WITA.

Demo tersebut meminta ketegasan Pemkot Kendari terhadap pembangunan perumahan yang menyebabkan banjir.

Akan tetapi di sela-sela aksi tersebut, demontrasi yang dijaga Satpol PP ricuh hingga sempat terjadi saling dorong dan kejar-kejaran. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved