Pilkada Kendari

Kemiskinan Capai 20 Ribu Jiwa, Rasak-Afdhal Beber Cara Intervensi Jika Terpilih di Pilkada Kendari

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Abdul Rasak-Afdhal akan fokus menangani kemiskinan di Kota Lulo, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Abdul Rasak-Afdhal akan fokus menangani kemiskinan di Kota Lulo, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Hal tersebut disampaikan Abdul Rasak dan Afdhal saat melakukan kampanye di BTN Purirano, Kecamatan Kendari, Selasa (8/10/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari, Abdul Rasak-Afdhal akan fokus menangani kemiskinan di Kota Lulo, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hal tersebut disampaikan Abdul Rasak dan Afdhal saat melakukan kampanye di BTN Purirano, Kecamatan Kendari, Selasa (8/10/2024).

Abdul Rasak mengatakan berdasarkan data yang diakses pada tahun 2023, angka kemiskinan di Kota Kendari mencapai 5,5 persen.

Apabila dikalkulasikan kemiskinan 5,5 persen dari 230 ribu jiwa penduduk di Kota Kendari, maka angkanya mencapai 20 ribuan jiwa.

Kata Abdul Rasak, jumlah tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa daerah lainnya di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Rasak-Afdhal Janji Perbanyak Tempat Nongkrong Berbasis UMKM saat Kampanye di Kassilampe Kendari

Salah satu penyebabnya, karena pertumbuhan penduduk di Kota Kendari cukup tinggi.

Untuk itu, menurut Rasak, perlu adanya intervensi pemerintah untuk menekan angka kemiskinan lewat program pro rakyat.

Di antaranya, intervensi bantuan modal kepada UMKM.

Oleh karena itu, salah satu program yang mereka gagas yakni pengembangan 1000 UMKM per tahun.

UMKM tersebut akan terlebih dahulu diberikan pelatihan di rumah kreatif yang akan dibangun di setiap kecamatan maupun gabungan kecamatan di Kota Kendari.

Baca juga: Kampanye di Anduonohu Kendari, Rasak Jumpa Teman Kelas Semasa SMA: Dosa Kalau Dia Tidak Dukung Saya

"Jadi di rumah kreatif itu mereka akan dilatih, ditingkatkan kemampuannya, kemudian peralatannya," ujar Abdul Rasak.

Setelah dianggap mampu, kelompok UMKM ini akan diberikan bantuan modal usaha hingga Rp500 juta.

Kemudian akan kembali didampingi oleh tim untuk memasarkan produknya.

"Kalau usahanya sudah mulai agak besar, dan sudah mulai butuh karyawan, nanti mereka diwajibkan merekrut karyawan yang ada di sekitar rumahnya," jelasnya.

Abdul Rasak yakin dengan konsep tersebut, angka kemiskinan dan pengangguran di Kota Kendari bisa ditekan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved