Liga 1
Mesin Gol PSIS Semarang Masih Macet, Beban Berat Gali Freitas Jelang Menghadapi Persija
Pasca Sudi Abdallah cedera, pemain pengganti Evandro Brandao juga harus menepi karena hal serupa. PSIS Semarang masih akan berharap ke Gali Fritas.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Absennya kontribusi dari pemain asing menjadi sorotan utama. Di Liga 1, pemain asing biasanya diharapkan mampu membawa perbedaan signifikan dalam performa tim.
Namun, dalam kasus PSIS, harapan tersebut belum terealisasi. Justru para pemain lokal yang mengambil peran lebih besar dalam mencetak gol.
Dampak dari kurangnya gol tentu saja terasa dalam hasil yang dicapai PSIS. Tim ini kesulitan untuk meraih kemenangan dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pada empat pertandingan terakhir, PSIS Semarang tidak mampu meraih satu kemenangan pun. Ini menjadi catatan yang mengkhawatirkan bagi tim Mahesa Jenar.
Baca juga: Gelandang Persija Ungkap Rasa Kecewa Usai Pekan ke-7 Liga 1 2024, Maciej Gajos Optimis Lawan PSIS
Hasil buruk ini dimulai dengan kekalahan dari Dewa United. Dalam laga tersebut, PSIS takluk dengan skor 1-2. Kekalahan ini tentu memberikan dampak psikologis bagi tim.
Setelah itu, PSIS kembali mengalami kekalahan di tangan Persib Bandung. Dalam pertandingan tersebut, PSIS kembali kalah dengan skor yang sama, 1-2.
Dua kekalahan beruntun ini membuat posisi PSIS di klasemen semakin terancam. Mereka membutuhkan kemenangan untuk bisa kembali bersaing di papan tengah.
Selanjutnya, PSIS menghadapi PSM Makassar. Dalam laga tersebut, tim Mahesa Jenar hanya mampu bermain imbang tanpa gol. Hasil ini tentu belum cukup untuk memuaskan para pendukung.
Permasalahan dalam hal mencetak gol kembali terlihat jelas dalam laga melawan PSM. Meskipun mendapatkan beberapa peluang, PSIS gagal mengonversinya menjadi gol.
Setelah bermain imbang melawan PSM, PSIS harus menghadapi tantangan dari Arema FC. Dalam laga ini, PSIS kembali harus menelan kekalahan dengan skor 1-2.
Kekalahan dari Arema FC menjadi kekalahan ketiga PSIS dalam empat laga terakhir.
Situasi ini mempersulit langkah PSIS untuk bersaing di Liga 1.
Gilbert Agius sebagai pelatih tentu merasakan tekanan besar dari hasil-hasil buruk ini.
Dituntut segera menemukan solusi, terutama dalam hal produktivitas gol tim.
Selain masalah produktivitas, PSIS juga perlu memperbaiki kinerja lini pertahanan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.