KPU Kendari Sudah Terima Kotak Suara, Bilik, Tinta, Segel, Kabel Ties, Logistik Pilkada 2024 Tahap 1

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari telah menerima lima jenis logistik tahap pertama untuk Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Ketua KPU Kota Kendari, Jumwal Shaleh mengatakan, pendistribusian logistik dibagi menjadi dua tahap.

Logistik tahap pertama yang telah diterima KPU Kota Kendari antara lain kotak suara, bilik, tinta, kabel ties, dan segel.

Kelima jenis logistik tersebut tiba di Kota Kendari secara berangsur, seperti tinta tiba pada 18 September 2024.

Disusul bilik pada 20 September 2024, segel dan kabel ties tiba pada 21 September 2024, serta kotak suara tiba pada 3 Oktober 2024.

Baca juga: KPU Kendari Masih Kekurangan Logistik Pilkada 2024, Pengikat Kotak Suara Tak Sesuai Spesifikasi

Jumwal menyebutkan, kebutuhan segel untuk Pilkada Kendari sebanyak 25.367 lembar, setelah disortir yang masuk sebanyak 25.127 atau kurang 240 lembar.

Selanjutnya, untuk bilik dibutuhkan sebanyak 2.100 lalu yang masuk sebanyak 2.095 sehingga masih kekurangan lima bilik lagi.

"Empat bilik per TPS dikali 525 jumlah TPS di Kota Kendari, sehingga kebutuhannya 2.100 bilik," katanya.

Kabel ties dibutuhkan sebanyak 6.300 biji, yang telah masuk di KPU Kota Kendari sebanyak 6.270 biji sehingga masih kekurangan 30 biji.

Sementa untuk tinta, dibutuhkan sebanyak 1.050 botol sedangkan yang masuk berjumlah 1.048 botol sehingga masih kekurangan dua botol lagi.

Baca juga: Polda Sultra Terapkan Pola Pengamanan Body Sistem Kawal Distribusi Logistik Pilkada 2024 hingga TPS

"Untuk tintanya dua botol per TPS, jadi 525 total TPS Kendari tadi dikali dua menjadi 1.050 kebutuhan tinta," ucap dia.

Adapun kotak suara dibutuhkan sebanyak 1.050, ditambah kotak suara untuk PPK sebanyak 22, sehingga jumlah keseluruhan 1.072 kotak suara.

"Kemarin berdasarkan bukti tanda terima, ada 1.072 kota, tetapi ini belum disortir, besok baru diperiksa oleh tim logistik untuk melihat apakah ada yang kurang atau cacat," jelasnya.

Jumwal menambahkan, kekurangan kebutuhan logistik tersebut telah disampaikan ke Biro Logistik melalui Sistem Informasi Logistik atau Silog.

Selain melaporkan jumlah kekurangan logistik Pilkada Kendari, pengiriman kebutuhan tersebut juga dapat dipantau lewat Silog.

Baca juga: Muna Barat Rawan Tinggi Pelanggaran Distribusi Logistik Pilkada, Bawaslu Sultra Ingatkan Panwascam