Wawancara Khusus Tribunnews Sultra

dr Firman Dullah Ungkap Cara Ketahui Kondisi Jantung dan Pertolongan Pertama pada Henti Jantung

Wawancara khusus TribunnewsSultra.com terkait penyakit jantung dan pertolongan pertama pada henti jantung bersama dokter spesialis jantung di Kendari.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
TribunnewsSultra.com
Berikut ini wawancara khusus TribunnewsSultra.com terkait penyakit jantung dan pertolongan pertama pada henti jantung bersama dokter spesialis jantung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/9/2024). dr H Firman S Dullah M. Kes, Sp. JP (K),FIHA dalam program Tribun Corner yang tayang di channel YouTube TribunnewsSultra.com 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut ini wawancara khusus TribunnewsSultra.com terkait penyakit jantung dan pertolongan pertama pada henti jantung bersama dokter spesialis jantung di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (28/9/2024).

Dokter spesialis jantung tersebut bernama dr H Firman S Dullah M. Kes, Sp. JP (K),FIHA, yang telah berkecimpung di ilmu jantung sejak akhir tahun 2014, dan saat ini bekerja di RSUD Bahteramas Kendari Sulawesi Tenggara.

Ia juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) cabang Kendari, yang saat ini anggotanya berjumlah sebanyak 10 orang.

Informasi terkait jantung ini dibagikan dr Firman dalam rangka memperingati Hari Jantung Sedunia atau World Heart Day 2024, yang diperingati setiap 29 September.

Berikut petikan wawancara khusus bersama dokter spesialis jantung, dr H Firman S Dullah dalam program Tribun Corner yang tayang di channel YouTube TribunnewsSultra.com : 

Baca juga: Dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Beri Edukasi Pencegahan Penyakit Jantung ke Warga Soropia Konawe

1. Dalam peringatan hari jantung ini, bagaimana tanggapan dokter terkait kepedulian warga terhadap jantung?

Pertama kali bertugas di Kota Kendari pada tahun 2014, dokter spesialis jantung hanya ada tiga, dan saya menjadi dokter ketiga. 

Pada tahun 2014, baru saja menuntaskan pendidikan spesialis. 

Saat itu cukup struggle karena alat-alat yang kita punya belum canggih, dan kita masih bertiga, sehingga banyak sekali masyarakat yang dirujuk ke luar Kota Kendari.

Namun, seiring berjalannya waktu dokter spesialis jantung bertambah, peralatan semakin memadai, dan jumlah rumah sakit semakin banyak, membuat jumlah rujukan keluar semakin berkurang.

Kemudian, saya juga memperhatikan beberapa tahun terakhir ini, animo masyarakat cukup tinggi untuk memeriksakan jantung mereka. Ada yang berdasarkan kesadaran diri, dan ada juga yang sudah menderita penyakit jantung.

Baca juga: Sekda Sultra Belum Berkomentar Usai Demo Honorer P2 RS Jantung Oputa Yi Koo Tuntut Kejelasan Status

2. Pada Hari Jantung Sedunia tahun ini, apakah menggelar kegiatan khusus?

Ada, di tahun ini kita melaksanakan acara lebih cepat dari hari peringatan jantung pada 29 September.

Pekan lalu, kita mengadakan edukasi bantuan hidup dasar untuk pasien henti jantung, yang dipusatkan di RS Jantung Pembuluh Darah Oputa Yi Koo.

Kami juga mengundang beberapa komunitas olahraga yang ada dikota kendari, seperti komunitas sepeda, lari hingga yayasan jantung.

3. Bagaimana caranya agar memiliki kepedulian terhadap jantung kita?

Yang biasa saya tekankan kepada pasien ataupun di sosial media, kita harus mengenali jantung kita terlebih dahulu, seperti Kenali letaknya dimana, bentuknya bagaimana dan fungsinya apa.

Sehingga kita akan menjadi lebih peduli dan sayang terhadap jantung, dan kita bisa tahu bahwa fungsinya sangat vital bagi tubuh kita.

Di dinding dada manusia itu unik, diciptakan dengan counter ruangan yang besar, dan dibatasi dengan tulang-tulang, sedangkan jantung itu letaknya di tengah-tengah. Bentuknya menyerupai buah Pir, sehingga puncaknya itu menjorok ke kiri.

4. Apa saja permasalahan yang dapat menyerang jantung selain penyakit jantung?

Jantung itu adalah salah satu komponen organ dari tubuh kita, sehingga bisa terkena berbagai macam gangguan, yang bisa dipengaruhi dari organ luar atau lingkungan luar. Seperti penderita penyakit paru apabila tidak diobati, bisa menganggu ke jantung.

Selain itu, jantung bisa terkena infeksi, dan biasanya terjadi  pada anak kecil menjelang remaja. Kalau kita tidak edukasi mereka mengenai menjaga kebersihan gigi, maka bisa berpengaruh ke jantung.

Karena di rongga mulut banyak terdapat pembuluh darah. Bakteri yang berada di rongga mulut apabila bersifat jahat, maka bisa masuk ke aliran darah, dan bakteri itu akan mempengaruhi kerja jantung.

5. Apakah semua penyakit di jantung itu disebut penyakit jantung?

Ada yang disebut gangguan, yang terjadi pada tahap awal atau sebelumnya masih normal, tetapi memiliki faktor risiko pencetus. 

Misalnya pasien memiliki berat badan 90-100 kilogram, tetapi tinggi badan hanya 160 cm, berarti dia memiliki faktor pencetus untuk menganggu ke jantung.

Ada juga yang disebut penyakit, dimana gangguan yang tidak ditangani akan menimbulkan penyakit.

6. Kapan kita harus mengecek kondisi jantung dok?

Waktu empat atau lima tahun yang lalu, saya memberikan edukasi untuk cek up atau pemeriksaan jantung diusia 40 tahun. 

Namun, ilmu kedokteran berkembang terus, dimana setiap tahun atau setiap dua tahun ada perkembangan ilmu-ilmu terbaru.

Di ilmu terbaru, cek up jantung sudah diharuskan pada usia 35 tahun, jadi diusia 35 tahun baik laki-laki maupun perempuan, dengan ada atau tanpa gejala seharusnya melakukan pemeriksaan.

Adapun gejala utama yang ditimbulkan penyakit jantung yakni sesak nafas atau cepat capek, sakit dada di tengah secara menyeluruh dibagian dada, san jantung berdebar-debar.

Apabila tiga keluhan ini dirasakan semakin memberat, semakin meningkat dengan aktivitas maka kita harus lebih berhati-hati. Jangan terlalu percaya diri atau cemas, tetapi harus lebih peduli atau berhati-hati terhadap keluhan itu.

7. Apakah kecemasan yang membuat jantung berdebar-debar berhubungan dengan masalah jantung?

Jadi jantung itu adalah organ yang unik, karena di tengah aktivitas jantung bekerja sesuai dengan ritmenya, karena terdapat sistem pengaturan sendiri. 

Jantung itu berdetak atau berdenyut 60-100 kali per menit untuk normalnya. Kalau dibawah 60 berarti berdetak lambat, sedangkan di atas 100 jantung berdetak cepat. 

Ada hal-hal yang bisa mempengaruhi kenapa jantung bisa berdetak cepat, salah satunya saat aktivitas fisik seperti lari, karena jantung memompa darah, agar bisa disalurkan ke seluruh tubuh.

Dalam 1-2 tahun belakangan ini, memang saya secara pribadi banyak mendapatkan wanita-wanita muda yang mengalami tiga keluhan tadi, tetapi dipengaruhi oleh kecemasan, dan ketakutan yang berlebihan.

Selain itu, kebanyakan memikirkan hal-hal yang tidak terjadi, bahkan ada yang memvonis dirinya mengidap penyakit jantung, padahal belum melakukan pemeriksaan atau sudah periksa tetapi hasilnya normal, namun tetap mengklaim dirinya mengidap penyakit jantung.

Dalam kasus seperti ini, tubuh kita itu adalah sistem yang pintar. Kalau ada gangguan, walaupun itu dari mental atau kepribadian stres, maka akan berpengaruh ke lainnya, salah satunya bisa berpengaruh ke jantung.

Jadi kesehatan mental bisa mempengaruhi kesehatan jantung. Awalnya akan menimbulkan gangguan dulu, dan apabila gangguan ini tidak dideteksi sejak dini dan tidak ditangani maka bisa menjadi penyakit yang sesungguhnya.

Stres itu mempengaruhi banyak hal dalam tubuh kita. Kalau kita stres tubuh itu akan mengeluarkan zat-zat atau hormon yang berbeda dari tubuh kita, sehingga tubuh kita akan merasa lemas, letih, lesu, tidak ada kreaktivitas, maunya tidur terus, dan akhirnya membuat mager atau malas gerak.

8. Apakah anak-anak juga bisa terkena penyakit jantung?

Jadi ada beberapa konsep yang harus disepakati. Konsep pertama, ada yang dikenal dengan penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan ini adalah penyakit jantung yang dialami bayi yang baru lahir. Biasanya ada gangguan didinding jantung atau di pintu (katup) jantung.

Penyebabnya paling banyak adalah gangguan genetik, lalu infeksi, sehingga harus lebih berhati-hati dan menjaga, serta peduli kebersihan diri sendiri, utamanya kebersihan gigi dan mulut, karena salah satu sumber infeksi jantung dari situ. 

Lalu ada konsep kedua yakni dalam teori dikatakan penyakit jantung pembuluh darah itu adalah penyakit degeneratif.

Degeneratif itu penyakit yang terjadi seiring pertambahan usia, tetapi beberapa dekade belakangan ini teori itu terpatahkan karena terdapat pengaruh gaya hidup atau life style yang serba instan.

Kemudian ada kecanggihan teknologi seperti handphone, sehingga orang jadi lebih mageran dan hanya mau yang instan. Tidak mau capek tetapi mau sehat. Akibatnya sekarang diusia 30 tahun itu sudah banyak yang menderita penyakit jantung.

Yang paling banyak itu penderita penyakit jantung koroner, terjadi penyempitan pembuluh darah jantung, yang bisa menyebabkan serangan jantung.

9. Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung agar tetap sehat?

Jadi yang perlu diingat adalah SEHAT. S nya itu seimbangkan gizi. Tidak dilarang makan tetapi ingat kuantitas jangan berlebihan, jumlahnya jangan berlebihan, dan ingat kualitas makanannya. Kita harus memperhitungkan itu.

Sekarang yang saya lihat generasi-generasi gen z, itu tidak memperhitungkan, semuanya dimakan. Akibatnya bisa mempengaruhi ke yang lain seperti berat badan, sel-sel pankreas, sehingga juga dapat menimbulkan diabetes diusia muda.

Lalu E nya itu Enyahkan rokok. Bukan dikurangi, tetapi di hilangkan kebiasaan rokok. Generasi muda kita saat ini banyak tertipu dengan rokok elektrik.

Lewat jurnal atau penelitian kesehatan, ternyata rokok elektrik sama saja dengan rokok tembakau, bahkan dapat memperparah kondisi paru dan jantung.

Sementara H nya itu adalah Hindari dan atasi stress. Kalau tidak bisa dihindari, maka perlu memiliki cara untuk mengatasi stress, agar tidak beperngaruh ke jantung.

A nya itu Awasi tekanan darah. Jadi harus melakukan cek up. Tekanan darah itu harus diawasi karena tekanan darah atau hipertensi itu istilahnya pembunuh berdarah dingin, dia diam-diam atau pelan-pelan membunuh. Ada orang bisa jalan-jalan di mall tetapi tekanan darahnya tinggi. 

T nya teratur berolahraga, minimal 30 menit. Lari itu bagus, tetapi harus ingat, pahami dan kondisi tubuh kita. Jangan kita mengikuti orang yang sudah lari bertahun-tahun.

Kalau ada keluhan langsung diperiksakan, agar kita memiliki database kondisi tubuh atau kondisi jantung kita. 

10. Berapa lama jangka waktu untuk melakukan cek up jantung dok?

Sekarang secara teori, batas pemeriksaan cek upnya itu diusia 35 tahun, sedangkan untuk intervalnya bisa 6 bulan atau  1 tahun. 

Kalau keluhan bisa diperiksakan satu kali dalam setahun. Dibeberapa perusahaan di kota kendari juga sudah rutin melakukan pemeriksaan kesehatan jantung untuk karyawannya.

11. Tantangan menjadi dokter spesialis jantung apa saja dok?

Jadi dokter itu adalah seni atau art, dan di satu sisi adalah manusia biasa. Dia diberikan karunia tuhan dengan dikasih ilmu untuk membantu dan menolong masyarakat yang membutuhkan pelayanan. 

Kalau terbebani yang namanya manusia normal, itu benar. Tetapi yang paling utama, bagi saya melihat senyuman pasien itu kalau datang ke poliklinik atau dirawat, lalu tersenyum karena sudah bisa pulang itu merupakan suatu kebahagiaan tersendiri bagi saya.

Tantangan yang sangat berat itu adalah ketika ada kasus serangan jantung atau kasus henti jantung yang di luar jam kerja, karena kalau di diluar dari jam kerja biasanya kita sudah tidak stand by di rumah sakit atau berpindah tempat praktik di beberapa klinik.

Kemudian, yang biasanya lebih membebani, dan menjadi tantangan adalah pada kasus-kasus serangan jantung yang penyempitan pembuluh darah tiba-tiba dan kasus henti jantung.

Menjadi tantangan karena dua kasus ini adalah kasus yang harus segera ditangani.

12. Dalam sehari, pasien yang datang ke dokter apakah khusus penyakit jantung atau ada pelayanan lainnya?

Jadi Alhamdulillah dalam 1-2 tahun belakangan ini saya amati yang datang itu kalau di klinik itu, orang yang mau melakukan cek up atau pemeriksaan.

Sedangkan kalau di rumah sakit, karena pengunaan asuransi kesehatan jadi lebih banyak pasien yang sudah terdiagnosis atau terkonfirmasi penyakit jantung

13. Ketika mendapati kasus henti jantung, apa yang harus kita lakukan sebagai warga ketika tidak ada tenaga medis?

Kejadian henti jantung itu berarti jantungnya berhenti atau jantungnya tidak berdenyut. Kalau mendapati kasus henti jantung, yang dilakukan adalah bantuan hidup dasar. 

Bantuan hidup dasar itu ada dua yakni, pijat jantung luar atau resusitasi jantung paru sebanyak 30 kali. Kemudian setelah 30 kali kita kasih bantuan lewat mulut, dan kita tiupkan sebanyak 2 kali.

Namun, sebelum itu kita harus tahu pasien tersebut sadar atau tidak. Kalau tidak sadar harus diketahui terlebih dahulu, apakah nadinya masih ada atau tidak. Kalau tidak ada kesadaran, berarti sudah saatnya kita melakukan bantuan hidup dasar. 

14. Apa harapan dokter di hari jantung sedunia tahun ini?

Jadi setiap tahun kenapa diperingati hari jantung sedunia, karena penyakit jantung itu menjadi kasus penyebab kematian tertinggi pertama, yang bersanding dengan stroke.

Sehingga peringatan hari jantung ini bertujuan untuk selalu memberikan edukasi, dan memberikan keterangan-ketatangan informasi yang valid.

Jangan takut ke dokter jantung, ada atau tidak adanya gejala, terlebih kalau sudah ada gejala yang dirasakan. Sebaiknya periksakan karena semakin lama kita tunda maka gangguna itu akan semkin berat dan akan menjadi oenyakit jantung.

Kalau mau jantungnya tetap fit sampai usia tua maka ingat harus hidup SEHAT. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved