Hashim Djojohadikusumo, LBP hingga Khofifah Indar Parawansa Tolak Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
Hashim Djojohadikusumo, LBP hingga Khofifah Indar Parawansa menolak untuk menjadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
"Beliau sudah minta, saya sudah sampaikan, kalau untuk jadi menteri saya tidak. Tapi, saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau itu masih diminta," kata Luhut kepada wartawan di Kawasan Kura Kura Bali, Denpasar, Bali.
Meski menolak tawaran sebagai menteri, Luhut berkenan jika diminta Prabowo menjadi penasihat presiden.
Sebelumnya Luhut memang telah menyatakan niatnya untuk pensiun sebagai menteri. Meskipun dia mendukung penuh Prabowo dan Gibran, dia tidak mau menduduki jabatan pada pemerintahan Prabowo.
Menurut Luhut, usai menang, Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan hal itu cukup baginya. Tetapi, ia mengaku mau jika ditawari menjadi penasihat senior.
Luhut mengatakan semua hal ada waktunya. Tak terkecuali sebagai pejabat, semua pejabat termasuk dirinya punya waktunya masing-masing.
"Kita sebagai pejabat, jangan merasa selamanya kita jadi pejabat. Its the matter of time," ujar Luhut dalam acara yang disiarkan virtual.
Luhut juga bercerita baru bertanya kepada Jokowi, apa yang akan dia lakukan usai pemilu. Kepada Luhut, Presiden RI ke-7 itu mengaku mau kembali ke kampung halamannya.
Baca juga: Terjawab Isu Reshuffle Kabinet Presiden Jokowi Pekan ini hingga Kabar 4 Menteri KIM Bakal Diganti
Adik kandung Prabowo yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini mengaku mendapat tawaran menjadi menteri di era pemerintahan yang dipimpin kakak kandungnya, Prabowo Subianto, dan putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Namun ia menolak tawaran itu dan beralasan ingin berada di luar pemerintahan.
Pernyataan itu pernah disampaikannya dalam pertemuan APEC Business Advisory’s Council di Hutan Kota by Plataran, Gelora Bung Karno, Agustus lalu.
"Saya mau sampaikan bahwa supaya ada sebuah kejelasan, saya tidak akan jadi menteri. So, ada lowongan, satu kursi menteri masih ada," kata Hashim.
Ia juga berkelakar, jabatan yang akan dia pegang sangat terhormat di pemerintahan mendatang. Dia mengaku akan bertugas menyampaikan pesan dan berkorespondensi di dalam proses birokrasi yang kerap macet.

Khofifah Indar Parawansa mengaku mendapatkan tawaran untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo-Gibran.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.