Keluarga Gadis Penjual Gorengan di Sumbar Khawatir Pelaku Ditetapkan Tersangka, Masih Berkeliaran
Keluarga gadis penjual gorengan yang merupakan korban pembunuhan di Sumatera Barat (Sumbar) khawatir pelaku ditetapkan tersangka.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Keluarga gadis penjual gorengan yang merupakan korban pembunuhan di Sumatera Barat (Sumbar) khawatir pelaku ditetapkan tersangka.
Pasalnya, pelaku masih berkeliaran di wilayah yang tak diketahui.
Bahkan sosok pelaku yang kini wajahnya sudah ramai beredar di media sosial, sempat dilihat warga.
Di mana, sosok tersebut sempat melarikan diri ke semak-semak.
Dilansir dari Tribunnews.com, seorang pria berinisial IS diduga menjadi dalang pembunuhan sosok gadis penjual gorengan yang viral di media sosial.
Kasus tersebut begitu ramai diperbincangan hingga trending X (dulu Twitter).
Baca juga: Kasus Viral Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, Kronologi, Fakta, Hasil Autopsi
Warga setempat Masdianto, mengatakan, IS terlihat olehnya saat sedang dalam proses pencarian bersama pihak kepolisian di sekitar ladang di kawasan tersebut.
Ia melihat jika IS berada di wilayah ladang.
"Yang melihat langsung tadi, saya dengan kawan. Saat mencari tersangka ke dalam pondok di dekat ladang bagian atas," ujarnya sembari menunjuk lokasi tempat pencariannya.
IS berlari kata Masdianto. Tersangka juga lari ke bagian lebih tinggi.
IS ini berlari ke arah jurang dan melipir melewati sawah.
Namun setelah itu, menghilang di balik semak-semak.
Menurut Masdianto, ia melihat kondisi pelaku tak memakai baju.
Meski begitu, menurutnya, pelaku memakai celana hitam.
Ia mengaku melihat korban saat siang hari, sewaktu melakukan pengejaran dengan pihak kepolisian.
Saat melihat IS, Masdianto mengaku langsung melapor pada ketua tim pencarian, untuk menyisir ke lokasi tempat korban lari dan menghilang.
Nia adalah gadis penjual gorengan yang ditemukan meninggal terkubur tanpa busana di Padang Pariaman pada Minggu (8/9/2024).
Pihak keluarga Nia Kurnia Sari (18) makin was-was setelah polisi menetapkan IS sebagai tersangka.
Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengatakan, penetapan tersangka kasus ini membuat pihak keluarga dan masyarakat setempat menjadi was-was.
"Kami dan warga was-was karena pelaku masih belum diamankan. Pelaku masih berkeliaran, bisa saja keberadaan tersangka ini menimbulkan masalah baru," ujarnya.
Pihak keluarga berharap agar pelaku bisa segera ditangkap dan mendapat hukuman setimpal atas perbuatannya.
Kendati demikian, Rini menyebut pihak keluarga sama sekali tidak mengenal sosok tersangka ini.
Baca juga: Komisi 3 DPRD Kota Kendari Minta Pendidikan Moral Diterapkan, Imbas Kasus Viral Pengeroyokan Pelajar
Rini menyebut, pihak keluarga juga yakin bahwa tersangka ini tidak pernah berhubungan dengan Nia Kurnia Sari.
"Namanya saja kami tidak kenal, apalagi melihatnya. Kami tidak pernah," ujar kakak Nia.
Nia adalah gadis penjual gorengan yang ditemukan meninggal terkubur tanpa busana di Padang Pariaman pada Minggu (8/9/2024).
Sebelumnya Nia sempat dilaporkan hilang oleh keluarga karena tidak pulang setelah berjualan, tiga hari sebelumnya, Jumat (6/9/2024).
Pada Minggu (15/9/2024), pihak kepolisian menetapkan IS sebagai tersangka dalam kasus kematian Nia.
Penyidik menduga nia telah dibunuh oleh IS. Kuat dengaan pula Nia korban kekerasan seksual dari tersangka.
Sejak penetapan tersangka, IS hingga hari ini belum tertangkap dan ia melarikan diri ke dalam hutan.
Polisi menemukan tempat persembunyian IS di Korong Padang Kabau, Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatra Barat (Sumbar), Senin (16/9/2024). Polisi sempat mengamankan satu tas berisi perlengkapan tersangka.(*)
(Tribunnews.com)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.