Kasus Viral Pembunuhan Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, Kronologi, Fakta, Hasil Autopsi

Berikut ini kasus viral pembunuhan siswi SMP di Palembang. Lengkap dengan ulasan kronologi hingga fakta pembunuhan korban berinisial AA (13). 

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini kasus viral pembunuhan siswi SMP di Palembang. Lengkap dengan ulasan kronologi hingga fakta pembunuhan korban berinisial AA (13). Peristiwa tersebut ramai menyita perhatian netizen. Sejumlah pelaku yang diduga menjadi dalang pembunuhan tersebut bahkan masih di bawah umur. 

"Setelah melalukan aksi sadisnya, keempat pelaku kembali menonton kuda lumping. Ironisnya, mereka dengan bangga menceritakan perbuatannya ke rekan-rekannya."

Ia menambahkan, cerita tersebut menjadi awal polisi dapat mengungkap peran para pelaku.

Ia juga membenarkan info yang menyebut pelaku utama yakni IS sempat mendatangi rumah korban untuk ikut tahlilan.

"Benar, usai peristiwa pembunuhan tersebut, tanpa dosa salah pelaku ini IS datang ikut Yasinan di malam pertama," ujar dia.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Viral Personel Band di Surabaya Tewas Minum Miras, Jenis Minuman Diracik Bartender

Sosok Korban

Kepala Sekolah SMP di Palembang, Siti Aisyah, mengatakan AA dikenal sebagai siswi yang aktif dan baik.

"Anaknya lumayan kalau di sekolah, aktif, agak pendiam. Dia kelas 8," tuturnya, Selasa (3/9/2024), dikutip dari TribunSumsel.com.

Terkait pakaian futsal yang dikenakan korban, Siti Aisyah menyatakan, di sekolahnya tak ada eskul futsal untuk putri.

"Kalau cerita orang tuanya memang dia suka pakai pakaian olahraga futsal seperti itu," lanjutnya.

Salah satu teman korban, Novita (13), menceritakan AA sempat memberikan pesan terkait kematian.

"Dia pernah bercanda dengan kami beberapa hari lalu, katanya kalau aku mati gek kuhantui kamu. Kalau soal baju futsal, memang dia suka pakai baju olahraga, tidak ikut futsal," bebernya.

Dua hari sebelum meninggal, AA mengajaknya bermain ke luar rumah.

"Dari hari Jumat sama Sabtu dia nemuin kami ngajak main terus di dekat-dekat sini, tapi kami tidak ada yang mau. Tiba-tiba hari Minggu dapat kabar kalau AA meninggal, " tuturnya.

Keluarga korban, Nurpan, mengatakan AA sehari-hari berjualan balon untuk tambahan biaya sekolah.

AA berjualan balon ditemani adiknya sejak lulus SD.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved