Telegram Trending X Gegara Sang Pendiri Ditangkap di Paris, Dituding Lakukan Penyalahgunaan Platform

Kabar terbaru dari penangkapan CEO Telegram Pavel Durov. Ia ditangkap di Paris, gegara dituding melakukan penyalahgunaan platform. 

Kolase TribunnewsSultra.com/AFP/Tribunnews.com
Berikut ini kabar terbaru dari penangkapan CEO Telegram Pavel Durov.  Ia ditangkap di Paris, gegara dituding melakukan penyalahgunaan platform. Usai ramai kabar tersebut, Telegram sampai trending X (dulu Twitter) Indonesia, Senin (26/8/2024).  Puluhan ribu cuitaran mengenai Telegram pun berseliweran di aplikasi media sosial milik, Elon Musk itu.  

TF1 mengklaim pengusaha itu dapat menghadapi hukuman penjara hingga 20 tahun.

"Durov pasti akan berakhir di tahanan praperadilan," kata sumber itu kepada TF1/LCI.

Surat kabar itu mengatakan, Durov tidak berupaya meredam pelanggaran-pelanggaran tersebut di Telegram.

"Di (Telegram), ia membiarkan sejumlah pelanggaran dan kejahatan yang tak terhitung jumlahnya dilakukan, yang tidak ia lakukan apa pun untuk meredamnya," lanjutnya.(*)

Sementara itu, Kedutaan Besar Rusia di Prancis meminta Prancis untuk membebaskan Pavel Durov dan menuduh Prancis melakukan penangkapan itu untuk mendapatkan informasi rahasia dari pengguna Telegram.

Profil

Pavel Durov, lahir di Rusia pada tahun 1984, adalah seorang pengusaha teknologi yang dikenal sebagai pendiri dan CEO Telegram.

Durov meraih ketenaran awal sebagai pendiri VKontakte, platform media sosial yang sangat populer di Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet. 

Namun, pada tahun 2014, Durov meninggalkan Rusia setelah menolak untuk memenuhi tuntutan pemerintah Rusia yang meminta penutupan komunitas oposisi di VKontakte.

Durov memindahkan pusat operasional Telegram ke Dubai pada tahun 2017 dan menjadi warga negara Prancis pada Agustus 2021. Selain itu, ia juga memiliki kewarganegaraan di St. Kitts dan Nevis, sebuah negara kepulauan di Karibia.

Keputusan untuk pindah dan memperoleh kewarganegaraan baru ini mencerminkan upayanya untuk melindungi independensi perusahaannya dari tekanan politik.

Kepopuleran dan Fungsi Telegram

Telegram, yang didirikan pada tahun 2013, merupakan platform pesan yang dikenal dengan fitur keamanan dan privasinya. 

Platform ini telah berkembang pesat dan bersaing dengan aplikasi pesan lain seperti WhatsApp, Instagram, TikTok, dan WeChat. 

Telegram bertujuan untuk melampaui satu miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu dekat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved