Dirjen GTK Kemdikbud di TribunnewsSultra

Ini Manfaat Ikut Program PPG, Nunuk Suryani Sebut Komitmen Tuntaskan Sertifikasi 1,6 Juta Guru

Program PPG milik Kemendikbudristek berkomitmen untuk menuntaskan sertifikasi 1,6 juta guru dalam jangka waktu kurang dari tiga tahun.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Prof Dr Nunuk Suryani saat mengunjungi Kantor TribunnewsSultra.com, Selasa (20/8/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di bawah naungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) membantu guru dalam meraih sertifikat pendidik.

Program PPG tersebut diperuntukkan bagi calon guru prajabatan atau guru yang akan mengajar di satuan pendidikan, dan guru tertentu dalam jabatan.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Prof Dr Nunuk Suryani mengatakan sebelum ada Program PPG, antrean penyelesaian Pendidikan Profesi Guru bagi guru mencapai lebih dari 10 tahun.

Namun, setelah ada Program PPG, Kemendikbudristek berkomitmen untuk menuntaskan sertifikasi 1,6 juta guru dalam jangka waktu kurang dari tiga tahun.

Selain itu, Program PPG hanya melakukan verifikasi administrasi. 

Baca juga: Keunggulan Platform Merdeka Mengajar Dibeberkan Dirjen GTK Nunuk Suryani saat Kunker di Kendari

Semua guru yang memenuhi persyaratan administrasi dan belum memiliki sertifikat pendidik, memperoleh kesempatan yang sama untuk mengikuti PPG.

Sedangkan, sebelumnya untuk memperoleh sertifikat, guru harus mengikuti seleksi administrasi dan akademik.

Kemudian, Program PPG pembelajaran mandirinya dilakukan secara daring melalui Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang ditempuh kurang dari satu semester dengan sasaran peserta lebih dari 800 ribu guru per tahun.

Sementara sebelumnya, guru harus melakukan pembelajaran secara luring dan daring, yang ditempuh selama satu semester dengan kuota paling banyak 100 ribu guru per tahunnya.

“Materi uji kompetensi untuk Program PPG diselaraskan dengan materi pembelajaran PPG dan pengalaman mengajar, serta jadwal dan kesempatan mengikuti Uji Kompetensi sesuai kesiapan.”

Baca juga: BREAKING NEWS Dirjen GTK Kemendikbud Kunjungi Kantor Tribunnews Sultra di Kendari Sulawesi Tenggara

“Sedangkan sebelumnya materi uji kompetensi lebih ke substansi mata pelajaran, serta jadwal ujinya yang tidak tentu,” kata Prof Dr Nunuk Suryani saat berkunjung ke Kantor Tribunnewssultra.com, Selasa (20/8/2024).

Prof Dr Nunuk menyampaikan lulusan PPG Prajabatan dijadikan sebagai solusi mengisi kekosongan kelas akibat Guru ASN yang pensiun dan kekosongan guru.

Dengan mendapatkan afirmasi 100 persen untuk dapat memenuhi kriteria menjadi Guru ASN.

Sedangkan guru yang sudah menjadi ASN masih harus mengikuti PPG agar memenuhi kriteria sebagai guru. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved