Berita Sulawes Tenggara
Cerita Pelajar Asal Sulawesi Tenggara Ikut FOR 13 di Jakarta, Misi Menuju Generasi Emas 2045
Beginilah cerita pelajar asal Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sukses mengikuti event Forum Pelajar Nasional (FOR) 13 di Jakarta.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
"Semua momen sangat berkesan , yang paling berkesan saat curtural performance sih," jelasnya.
Ia pun sempat kewalahan dalam mencari dana untuk mendukung kegiatannya selama di Jakarta.
Meski begitu ia tetap semangat dan akhirnya berhasil menuntaskan seluruh agenda FOR 13.
Fitrie dan Tiara menjalani mekanisme pendaftararan hingga akhirnya dinyatakan lolos sebagai peserta FOR 13. Mulai dari membuat esai dengan empat pilihan tema besar yakni pendidikan, lingkungan, sosial-politik, dan kewirausahaan.
Esai para peserta yang terpilih dalam Forum Pelajar Indonesia ke-13 juga telah dibukukan dalam antologi bertajuk “Gagasan Pelajar untuk Indonesia Emas”.
Baca juga: Daftar Tiga Finalis Terbaik Penampilan Bakat Duta Bahasa Sulawesi Tenggara 2024
Fitrie juga membuat konten video yang diunggahnya ke media sosial, sebagai mekanisme selanjutnya, setelah lolos syarat pemberkasan yang dibuka melalui website.
Sejumlah kegiatan utama yang diikuti oleh peserta antara lain Opening Ceremony, Goverment Visit, Youth Against Corruption, Focus Grup Discussion, Wisdom Talk, Ministerial Speak, Meet The CEO, Meet The Leader, Meet The General, Hi Alumni, Youth Cultural Performance,Konser Pemuda. Forum Pelajar Indonesia ke-13 ditutup dengan inagurasi dan deklarasi “Merah Putih Gayaku”.
Untuk diketahui, FOR 13 bertujuan membangun jiwa pemimpin bangsa untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas di 2045 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno turut membuka acara tersebut pada hari Rabu, 31 Juli 2024 di Balairung Soesilo Soedarman, kantor Kemenparekraf, Jakarta.
Ia juga memberi selamat kepada para pelajar yang terpilih dalam FOR 13.
Menparekraf secara khusus menyoroti slogan yang diusung FOR 13 yakni “Bersatu, Berdaya, Berkarya.”
“Ketiga slogan itu merupakan kunci untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tegas Sandi dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, pemuda menjadi tonggak utama menyatukan kebergaman Indonesia. Sehingga wajib memiliki jiwa keberanian bertindak, kemampuan beradaptasi, serta ketahanan untuk berkolaborasi dalam menghadapi rintangan.
Selain itu, sambung Sandiaga Uno, pemuda Indonesia juga mampu berkarya, pemuda tidak akan mampu mencapai Indonesia Emas 2045.
“Indonesia Emas 2045 juga akan dicapai dengan ‘3Si’ yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi sebagai tulang punggung kemajuan,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.