Video Viral
Profil Marisa Putri Penabrak IRT Viral, Asal Usul Keluarga, Tetangga Tak Tahu Pelaku Punya Mobil
Berikut ini profil Marisa Putri penabrak IRT atau ibu rumah tangga di Riau. Kasus tersebut sampai viral di media sosial.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa menjelaskan, kecelakaan ini melibatkan dua pengendara.
Di antaranya pengendara sepeda motor merk Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ bernama Renti Marningsih dengan pengendara mobil Toyota Raize BM 1959 FJ, wanita muda berinisial MP (21).
"Korban pengendara sepeda motor meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru," kata Kasat Lantas Polresta Pekanbaru, Kompol Alvin Agung Wibawa.
Alvin mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil yang dikendarai MP, bergerak di Jalan Tuanku Tambusai jalur selatan, datang dari arah timur menuju barat.
"Sesampainya di depan penginapan Linda, menabrak sepeda motor Yamaha Vega ZR BM 4697 JZ yang dikendarai oleh korban yang berada di depannya. Korban bergerak di jalan yang sama dan datang dari arah yang sama," papar Alvin.
Alvin menambahkan, korban mengalami luka berat di bagian kepala. Sementara kedua kendaraan, sama-sama mengalami kerusakan.
Curhat Pilu Anak Korban
Warganet tambah geram pada Marisa, usai anak korban curhat pilu di sosial medianya,
Anak Renti, yang bernama Yeyen mengunggah di story Instagram-nya @farahfrnns, curhat pilu berduka dengan meninggalnya sang ibu.
Yeyen pun menyesal tak melarang sang ibu pergi dari rumah sebelum akhirnya tewas dalam kecelakaan.
"Seandaikan pagi itu aku ngelarang mama pergi, ap aku masih bisa meluk mama hari ini?"
"Seandainya mama lewat jalan lain, apa aku masih bisa ngellat mama pulang dengan tersenyum?"
"Seandainya aku kaya, mama ga perlu pergi kerja, apa mama bakal ngebukain aku pintu rumah dan bilang "poyen mama sudah pulangg"," ungkap Yeyen anak korban di akun instagramnya @farahfrnns, mengutip TribunPontianak.com.
Anak korban menceritakan kebersamaan serta kenangan terakhir dirinya dengan sang ibu.
Termasuk soal masakan sang ibu yang menjadi kenangan tak terlupa untuknya.
Namun meski terluka, Yeyen mengaku ikhlas atas kepergian sang ibu.
"Banyak kata seandainya di pikiranku, penyesalan selalu berkecamuk dibenakku, tapi tidak ada kata seandainya dalam ketetapan Allah, tidak ada yang perlu disesali karna semua itu memang jalan yang terbaik untuk mama. yeyen ikhlas kok ma, tapi yen cengeng, mama jangan sedih ya liat yen nangis. bsk bsk yen bakal jadi anak yg kuat seperti yang mama mau," ucapnya.
Pada akhir postingannya, anak dari Renti Marningsih yang menjadi korban perbuatan mahasiswi Pekanbaru Marisa Putri, mengungkapkan bahwa ibunya tersebut adalah ibu yang terbaik untuknya.
"Ma, yen mau bilang kalau mama adalah ibu terbaik untuk yeyen. mama ga akan ada gantinya. mama adalah mama yeyen, selamanya akan jadi mama yeyen. Yeyen sayang mama," ujarnya.
Ia berharap dikemudian hari dapat bersama dengan ibunya lagi.
"Ma? cepet banget perginya? Yeyen nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma udah jadi anak yang kurang baik.. mama ga perlu mikirin Yen lagi ya, Yen baik disini., Mama baik ya disana, Yen sayangggg banget sama mama, tapi Allah lebih sayang mama jadi ngebawa mama ke sisi-NYa. ma, skrg Yen ga bisa kuat kayak yg mama mau, Yen cengeng, jangan marah ya ma, nanti kalo kita ketemu lagi mama boleh kok marahin, tpi skrg mama jauh, jadi mama belum boleh marah ya.. bantu ye Kuat dari sana ya."
"Kalau udh saatnya kita ketemu, kita cerita lagi ya ma, sampai ketemu bulanku, Yeyen sayang mamaaa," tutupnya. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul 'Apa Aku Masih Bisa Peluk Mama?' Curhatan Anak IRT yang Tewas Ditabrak Marisa Putri Bikin Pilu
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Endra) (TribunPekanbaru.com/Rizky Armanda)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.