Sultra Memilih
8 Titik Lokasi Rawan Tindak Pidana Jelang Pilkada 2024 di Kota Kendari, Polda Sultra Patroli
Sebanyak delapan titik lokasi rawan terjadi tindak pidana menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 di Kota Kendari
Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak delapan titik lokasi rawan terjadi tindak pidana menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Serentak 2024 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sejumlah lokasi rawan tersebut dipantau langsung oleh Polda Sultra saat melakukan patroli cipta kondisi preventif Subsatgas Samapta yang dipimpin Ipda Muh Jumran Fesi, bersama Katim Bripka Baskar Basra.
Patroli ini melibatkan 19 personel Subsatgas Samapta untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pesta demokrasi.
“Rute patroli meliputi Bundaran Mandonga, Jembatan Bahteramas, Kendari Beach, hingga Kawasan Bat-Bat Anduonohu,” kata Ipda Muh Jumran Fesi, kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (1/8/2024).
Daerah-daerah ini dipilih berdasarkan potensi kerawanan tindak pidana yang tinggi, terutama pada malam hari.
Ia menjelaskan empat lokasi tersebut diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya gangguan kamtibmas yang dapat mempengaruhi situasi politik dan sosial jelang pilkada.
Sementara itu, Personel Sat Brimob Polda Sultra juga turut melakukan patroli cipta kondisi pada waktu yang sama.
Baca juga: Bawaslu Sebut Konawe Kepulauan Masuk Daerah Rawan Sedang Pilkada, Polresta Kendari Rakor Pengamanan
Dantim Brigadir Herisman, mengatakan sepuluh personel Brimob menyisir daerah-daerah yang dinilai rawan, termasuk wilayah THR, Kantor KPU, dan Bawaslu Sultra, hingga ke kawasan Batas Kota Kendari.
“Patroli ini merupakan bagian dari Operasi Mantap Praja Anoa 2024, yang fokus pada pengamanan Pilkada di wilayah Sulawesi Tenggara,” jelasnya.
Ia menjelaskan patroli tersebut diadakan sebagai langkah antisipatif terhadap perkembangan situasi kamtibmas yang berpotensi mengganggu kelancaran pelaksanaan pilkada.
“Menjelang pemilihan, intensitas kegiatan politik dan mobilisasi massa kerap meningkat, sehingga diperlukan upaya preventif untuk menjaga stabilitas daerah,” ujarnya.
Ia juga mengatakan tujuan utama pelaksanaan patroli cipkon ini adalah untuk menciptakan situasi yang kondusif menjelang pilkada, serta meningkatkan rasa aman di kalangan masyarakat.
“Dengan kehadiran aparat di lapangan, diharapkan dapat menekan angka kriminalitas serta menghalau potensi konflik yang mungkin timbul akibat dinamika politik lokal,” katanya.
Baca juga: Sulawesi Tenggara Masuk 10 Besar Rawan Tinggi Pilkada, Bawaslu RI Sebut Salah Satunya Soal Hak Pilih
Brigadir Herisman menambahkan bahwa Patroli tersebut akan terus dilakukan secara rutin hingga pelaksanaan Pilkada 2024 usai.
“Pihak kepolisian juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi berlangsung,” ujarnya.
Herisman mengatakan langkah-langkah preventif yang dilakukan oleh kepolisian, diharapkan dapat menghadirkan Pilkada 2024 di Sulawesi Tenggara berjalan dengan aman, lancar, dan tertib, sesuai dengan harapan seluruh masyarakat.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)
Cara Daftar Aplikasi Elinmas, Ada Layanan Satpol PP Kendari Siap Antar Jika Takut Pulang Larut Malam |
![]() |
---|
Bawaslu Sebut Konawe Kepulauan Masuk Daerah Rawan Sedang Pilkada, Polresta Kendari Rakor Pengamanan |
![]() |
---|
Sulawesi Tenggara Masuk 10 Besar Rawan Tinggi Pilkada, Bawaslu RI Sebut Salah Satunya Soal Hak Pilih |
![]() |
---|
Rawan Kejahatan, Polres Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Gelar Razia Pengendara saat Malam Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.