Berita Kendari
Implan dan Pil KB Banyak Digunakan di Kendari, Cara Dapat Alat Kontrasepsi Gratis di Puskesmas
Implan dan pil KB menjadi metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh pasangan suami istri di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Implan dan pil KB menjadi metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan oleh pasangan suami istri di Kota Kendari.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Keluarga Berencana (Kabid KB) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kota Kendari, Muspidah Ahmad.
Berdasarkan data tahun 2023, pasangan usia subur atau PUS sebanyak 46.336 dengan pasangan aktif KB berjumlah 26.185 orang.
Dia mengatakan, untuk metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) paling banyak digunakan adalah implan.
Sedangkan untuk metode jangka pendek atau non MKJP, yang paling banyak dipakai adalah pil KB.
"MKJP itu terdiri dari MOP, MOW, implan, dan IUD, sementara non MKJP ada pil, suntik, kondom," kata dia, Rabu (31/07/2024).
Baca juga: DPPKB Kendari dan 53 Fasilitas Kesehatan Kerja Sama Peningkatan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi
Padahal menurutnya Intrauterine Device atau IUD adalah metode kontrasepsi yang paling aman karena tidak mempengaruhi hormon.
"Kebanyakan tidak memilih IUD karena pasangnya di vagina, jadinya malu risih padahal sebenarnya paling aman, dia alat yang halangi sperma untuk masuk," imbuhnya.
Sementara alat kontrasepsi (alkon) seperti suntik, pil KB, dan implan mempengaruhi hormon sehingga berpengaruh ke tubuh.
"Bisanya ada yang bilang berat badannya naik, menstruasinya tidak lancar, itu karena berproses masih tahap beradaptasi," ucap dia.
Muspidah menjelaskan, pemilihan alat kontrasepsi kepada pasangan usia subur perlu dikonsultasikan terlebih dahulu.
Sebab, setiap alat kontrasepsi memiliki efek yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi akseptor.
"Sebelum pasang diedukasi dulu, ditanyakan penyakit penyertanya apa, nanti (akseptor) dikasih pilihan, tapi kita tidak bisa paksa juga," jelasnya kepada TribunnewsSultra.com.
Baca juga: Audiensi ke BKKBN RI, Pengurus Ikatan Penyuluh KB Diminta Tegak Lurus pada Pemerintah
Adapun untuk mendapatkan alkon secara gratis adalah dengan datang ke puskesmas terdekat membawa KTP.
Alat kontrasepsi berupa kondom bisa didapatkan paling banyak 12 pcs atau dua dos, dan pil KB sebanyak dua strip.
Selain itu, pemasangan alkon tersebut juga tidak dikenakan biaya alias gratis di puskesmas. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.