Berita Kendari

Siswa SMAN 2 Kendari Bopong, Tandu Teman saat Simulasi Gempa, Forhati Sultra: Bentuk Kelompok Siaga

Momen siswa SMA Negeri 2 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membopong hingga menandu temannya saat simulasi gempa bumi, Selasa (30/7/2024).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
kolase TribunnewsSultra.com
Momen siswa SMA Negeri 2 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membopong hingga menandu temannya saat simulasi gempa bumi, Selasa (30/7/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Momen siswa SMA Negeri 2 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membopong hingga menandu temannya saat simulasi gempa bumi, Selasa (30/7/2024).

Simulasi gempa bumi yang difasilitasi Forum Alumni HMI Wati atau Forhati Sultra ini menyasar anak-anak SMA dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional.

Para siswa langsung mempraktikan penyelamatan diri, pertolongan pertama bagi orang yang cedera saat edukasi simulasi gempa dari BPNB Kota Kendari.

Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) Forhati Sultra, Asyriani mengatakan simulasi gempa ini penting untuk dikenalkan ke anak-anak sekolah.

Mengingat anak-anak adalah generasi penerus, sehingga harus dilindungi dan rasa nyaman baik keamanan fisik, mental dan emotionalnya.

Apalagi bencana alam seperti gempa tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi.

"Ini harus karena gempa kita tidak tau kapan terjadi. Kami membekali siswa dengan pengetahuan tentang cara bertindak yang benar saat gempa bumi, termasuk langkah-langkah evakuasi yang aman," ujarnya.

Baca juga: Antisipasi Musibah Kebakaran, KPU Baubau Gandeng Dinas Pemadam Kebakaran Gelar Simulasi

Dengan adanya pengenalan simulasi gempa ini, Asyriani berharap setiap sekolah di Sultra memiliki kelompok siaga bencana.

"Semoga nantinya dibentuk oleh sekolah dan di SK kan, untuk membantu teman-temannya," ujarnya.

Kepala SMAN 2 Kendari, Nur Aida mengatakan setelah siswanya menerima edukasi simulasi pertolongan pertama dan penanggulanan gempa, mereka dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya ketika bencana benar terjadi.

"Kalau sudah ada edukasi yang diterima, InshaAllah penerapan siap siaga bisa diterapkan dengan baik, bisa membagi ilmu itu berdampak ke lingkungannya," ucapnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved