Penganiayaan Siswa SMA di Baubau

BREAKING NEWS Siswa SMAN 1 Baubau Sulawesi Tenggara Diduga Dianiaya Saat Latihan Marching Band

Seorang siswa SMAN 1 Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara berinisial SA (16) diduga dianiaya saat latihan marching band, pada Minggu (21/7/2024).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Seorang siswa SMAN 1 Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial SA (16) diduga dianiaya saat latihan marching band, pada Minggu (21/7/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Seorang siswa SMAN 1 Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial SA (16) diduga dianiaya saat latihan marching band, pada Minggu (21/7/2024).

Korban diduga menerima pemukulan dari seorang asisten pelatih bersama tujuh siswa lainnya pada bagian perut sebanyak satu kali.

Ayah SA, Ery Muchyar Hasiri mengatakan dirinya mengetahui peristiwa tersebut setelah diberitahu istrinya atas keluhan korban.

"Saya mengetahui penganiayaan tersebut setelah ibunya melaporkan bahwa ada tindakan pemukulan yang dialami oleh anak saya yang dilakukan oleh pelatih marching," ujarnya, Selasa (30/7/2024).

Kata dia, saat itu ia hanya menanyakan terkait rasa sakitnya saja sebab sang anak masuk dalam persiapan atau pelatihan untuk tampil pada acara di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Baca juga: Video Viral Penganiayaan Pelajar SMP di Kendari Sulawesi Tenggara Kini Ditangani Polsek Kemaraya

"Sehingga malam itu, kita treatment-nya menggunakan kompres air panas untuk mengurangi rasa sakitnya," ujar Ery Muchyar Hasiri.

Ia menjelaskan SA pada Selasa (23/7/2024) sore masih sempat ke sekolah, tetapi pada Kamis (25/7/2024) pagi sudah mulai merasakan demam serta terus-menerus muntah.

"Awalnya kami kasih obat-obatan seperti penurun demam tetapi tidak ada perubahan," jelasnya.

Kemudian pada Jumat (26/7/2024), korban sendiri yang meminta untuk dibawa ke rumah sakit sebab tidak tahan lagi dengan rasa sakit.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter ada trauma benda tumpul pada bagian rusuk," beber ayah korban kepada wartawan.

Baca juga: Detik-detik Aksi Penganiayaan di Kelurahan Dawi-dawi Kolaka, Korban Luka Serius Ditikam Pakai Badik

Karena peristiwa ini, ia telah memasukkan laporannya ke Polres Baubau pada Jumat (26/7/2024) lalu. (*)

(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved