Sultra Memilih

Viral Surat Rekomendasi Partai Demokrat Jadi Taruhan Rp1Miliar Oknum Kades di Kolaka Utara, Faktanya

Viral di media sosial surat rekomendasi Partai Demokrat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara, jadi taruhan

Penulis: Samsul | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
Viral di media sosial surat rekomendasi Partai Demokrat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi taruhan untuk memenangkan uang Rp1 miliar. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Viral di media sosial surat rekomendasi Partai Demokrat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kolaka Utara (Kolut) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) jadi taruhan untuk memenangkan uang Rp1 miliar.

Taruhan tersebut tertera dalam surat perjanjian tertanggal 19 Juli 2024, antara Kepala Desa Puundoho dan Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lengkong Batu, yang dibubuhi materai dan tanda tangan kedua belah pihak, termasuk dua saksi.

Surat perjanjian tersebut beredar luas di media sosial, termasuk grup WhatsApp, hingga diterima TribunnewsSultra.com, pada Jumat (26/7/2024).

Dalam perjanjian itu tertulis 2 poin, yakni jika surat rekomendasi Partai Demokrat diberikan kepada bakal calon (Balon) Bupati Kolut, Jumarding, maka dimenangkan oleh pihak pertama, yaitu Kepala Desa Puundoho, Syamsir Sabara.

Namun, ketika surat rekomendasi partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu diberikan kepada Balon Bupati Kolut, Sumarling Majja, maka dimenangkan oleh pihak kedua yakni Ketua BPD Lengkong Batu, Amirullah.

Kepala Desa Puundoho, Syamsir Sabara saat dikonfirmasi mengatakan surat tersebut benar adanya, tetapi isi jumlah taruhan Rp1 miliar itu tidak dibenarkan.

“Itu hanya main-main. Di mana kita mau ambil uang sebanyak itu, kalau satu atau dua juta mungkin betul, tapi satu miliar?” katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Baca juga: Ini Kata Polisi Soal Video Viral Mobil Patroli Dibawa Kabur Pelaku Pembunuhan Sopir di Kendari

Ia menjelaskan taruhan terkait surat rekomendasi Partai Demokrat untuk Pilkada Kolut itu hanya cerita di warung kopi saja.

Sebab menurutnya, para pihak di dalam surat itu adalah keluarga.

Sehingga ia membantah dirinya dan Ketua BPD Lengkong Batu taruhan sungguh-sungguh. 

"Suratnya memang betul, tapi taruhannya tidak benar, memang suratnya bermaterai dan ada saksi-saksi, hanya saja itu sebagai candaan saja," jelasnya.

Syamsir Sabara juga mengatakan senang dengan hal tersebut karena viral di media sosial.

Bahkan ada pihak kepolisian Kolaka Utara mengkonfirmasi untuk menanyakan taruhan itu.

"Tetapi saat dikonfirmasi oleh kepolisian saya sampaikan bahwa taruhan itu tidak benar, tapi kalau suratnya memang benar," ujarnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved