Sultra Memilih
Profil Lukman Abunawas Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilkada Sultra 2024, Harta Kekayaan Cagub
Berikut profil Lukman Abunawas (LA) bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara ( Cagub Sultra) pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sultra 2024.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Berikut profil Lukman Abunawas (LA) bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara ( Cagub Sultra) pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sultra 2024.
Simak pula harta kekayaan dan biodata Lukman yang berpasangan La Ode Ida sebagai bakal calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sultra di Pemilihan Gubernur atau Pilgub Sultra 2024.
Pasangan LA-La Ode Ida sebelumnya resmi diumumkan Partai Demokrat yang memiliki 4 kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Sultra periode 2024-2029.
Lukman sebelumnya sudah mengantongi surat tugas Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) yang mengatrol 6 kursi DPRD provinsi.
Dengan dukungan PDIP-Demokrat, Lukman di atas kertas sudah melebihi 1 kursi dari syarat minimal paslon usungan parpol yakni minimal 9 kursi DPRD Sultra.
Lukman Abunawas-La Ode Ida pun sudah merencanakan deklarasi sebagai pasangan Cagub-Cawagub Sultra pada akhir Juli 2024.
Sosok dan profil Lukman Abunawas adalah Ketua Dewan Pengurus Daerah atau DPD PDIP Sultra.
Baca juga: Profil Tina Nur Alam Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilgub Sultra 2024, Biodata, Harta Kekayaan
Lukman juga merupakan Mokole Konawe atau Raja Konawe setelah dinobatkan pada 21 Desember 2023 lalu.
Sebelum menjadi bakal calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilkada Sultra 2024, Lukman merupakan Wakil Gubernur atau Wagub Sultra 2018-2023 mendampingi Ali Mazi.
Pasangan Ali Mazi-Lukman terpilih sebagai Gubernur-Wagub Sultra pada Pilgub Sultra 2018 dan selanjutnya dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada 5 September 2018.
Masa jabatan Ali Mazi dan Lukman sebagai Gubernur-Wagub Sultra berakhir 5 September 2023 lalu.
Setelah menjadi wagub, sosok politisi berlatar belakang birokrat inipun tampil sebagai bakal Cagub Sultra 2024.
Dalam sosialisasi pencalonannya, diapun mengusung tagline LA Pengabdian Tanpa Batas.
“Pilgub 2024, LA siap maju tampil dan InsyaAllah meraih sukses untuk daerah dan rakyat yang sejahtera dan aman,” kata LA kepada TribunnewsSultra.com, belum lama ini.
Sosok Lukman
Lukman Abunawas lahir di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 11 September 1958 atau kini berusia 65 tahun.
Lukman menempuh pendidikan dasarnya hingga menengahnya selama 12 tahun di tanah kelahirannya.
Ia tercatat sebagai siswa di SD Negeri Kemaraya (1969); SMP Negeri 1 Kendari (1972); dan SMA Negeri 1 Kendari (1975).
“Saya tamat dari SMAN 1 Kendari tahun 1975,” kata Lukman.
Diapun direkomendasikan tugas belajar di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN).
“Di tahun yang sama pada waktu itu ayahanda saya meninggal dunia,” jelasnya.
Baca juga: Profil Andi Sumangerukka Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilkada Sultra 2024, Sosok Eks Pati TNI
“Saya lanjut kuliah kurang lebih ada tujuh bulan,” ujarnya menambahkan.
Lukman awal berkarir di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), tahun 1976 hingga 1983.
“Kemudian terbuka penerimaan calon PNS tahun 1976 di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan,” katanya.
“Ya, saya coba bertarung dan alhamdulillah lulus. Pada waktu itu saya masih usia 18 tahun.”
“Waktu itu saya ditugaskan di Kabupaten Maros, kita tugas di bagian kesehatan lingkungan sebagai penyuluh,” lanjutnya.
Pekerjaan itu dilakoninya sembari kuliah.
“Waktu itu saya kerja sambil kuliah juga tapi karena pada saat itu saya masih CPNS 80 persen jadi saya cuti kuliah dulu,” jelasnya.

“Singkat cerita tahun 1977 saya diangkat PNS penuh, saya kembali melapor untuk kuliah lagi tapi ternyata masanya sudah lewat jadi tidak berjodoh jadi ya sudah (tidak dilanjutkan),” ujarnya menambahkan.
Pada tahun 1980, Lukman melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi yang kampusnya berada di APDN.
“Alhamdulillah saya lulus sebagai sarjana muda karena waktu itu saya pilih tingkat akademi,” katanya.
“Begitu selesai dapat gelar sarjana muda saya bermohon untuk pindah ke Sulawesi Tenggara,” jelasnya menambahkan.
Diapun mengawali karir PNS-nya di Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sultra.
“Saya bertugas di Kantor Gubernur, waktu itu saya pilih Badan Pembinaan Pendidikan Pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (BP7),” ujarnya.
Sembari bertugas, Lukman kembali kuliah S1 di Jurusan Administrasi Negara, Sospol Universitas Halu Oleo atau UHO Kendari.
“Alhamdulillah selesai tahun 1986,” katanya.
Tidak berhenti disitu, Lukman melanjutkan pendidikan S2 di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar dan lulus tahun 2000.
Gelar Doktor (S3) Ilmu Management Pemerintahan pun diraihnya dari Universitas Satya Gama 7 tahun kemudian.
Jadi Bupati Konawe
Setelah 2 tahun bertugas di BP7, Lukman Abunawas pun pindah ke Pemerintah Daerah Konawe yang kala itu masih Kabupaten Kendari.
“Pada November 1986, saya pindah ke Kabupaten Kendari sebagai sekretaris camat (sekcam). Saya juga dikasih kepercayaan merangkap lurah,” kata Lukman,
“Kemudian kurang lebih setahun saya dipromosi menjadi camat dengan mengikuti pendidikan selama empat bulan,” lanjutnya.
Baca juga: Profil dan Harta Kekayaan Ruksamin Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilgub Sultra 2024
Lukman menjabat Camat Wawotobi.
“Sejak tahun 1988 sampai awal 1990 saya ditugaskan sebagai camat,” jelasnya.
Selanjutnya, Lukman diangkat menjadi Kepala Bagian atau Kabag Pemerintahan di Pemkab Kendari.
Kala itu, wilayah Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), Konawe Kepulauan (Konkep), masih melingkupi satu kabupaten.
“Jadi Kabag Pemerintahan saya kurang lebih dua tahun, lalu Tata Usaha Pembantu Bupati di Wawotobi satu tahun,” ujar Lukman.
“Kemudian saya ditunjuk sebagai asisten selama empat bulan, baru kemudian saya ditunjuk sebagai Kepala Dinas (Kadis) Tata Ruang pada tahun 1997 satu tahun lebih,” lanjutnya.
Pada tahun 1999-2003, diapun diberikan amanah sebagai Kadis Pendidikan Nasional (Diknas) pada saat itu.
Pada tahun 2003, diapun didorong berbagai kalangan untuk menjadi Bupati Kendari periode selanjutnya.
“Pada saat itu prosesnya melalui DPRD, belum pemilihan langsung dan saya terpilih,” katanya.
Lukman Abunawas pun menjadi Bupati Konawe dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013.
Karir birokrasinya pun terus berlanjut setelah menjabat bupati.
Lukman pun ditunjuk menjadi Sekretaris Daerah Sulawesi Tenggara atau Sekda Sultra dan menjabat tahun 2014-2018.
Biodata Lukman
Berikut biodata Lukman Abunawas selengkapnya:
Baca juga: 10 Calon Gubernur Usungan Partai Golkar di Pilkada 2024 Beserta Wakilnya, Cagub Sulawesi Tenggara?
Data Diri:
Nama: Dr H Lukman Abunawas SH MSi
Lahir: Kendari, 11 September 1958
Usia: 65 tahun
Istri: Hj. Yati Lukman, S.I.P. (almh)
Anak: 5 orang.
Riwayat Pendidikan:
SD Negeri Kemaraya (1969)
SMP Negeri 1 Kendari (1972)
SMA Negeri Teladan (1975)
Sarjana Muda (D-III) STAIA-LAN Ujung Pandang (1983)
Sarjana S1 Universitas Haluoleo (1986)
Sarjana S1 Universitas Sulawesi Tenggara (1989)
Pasca Sarjana (S2) Universitas Hasanuddin (2000)
Doktor Ilmu Management Pemerintahan Universitas Satya Gama kerjasama IIP (2007).
Riwayat Pekerjaan:
PNS Pemkab Maros (1976–1983)
PNS Pemprov Sultra (1983–1986)
Plt. Kasubag Dokumentasi BP7 (1986–1988)
Sekwilcam Wawotobi (1988–1990)
Camat Wawotobi (1990–1996)
Kabag Pemerintahan Kabupaten Kendari (1996–1998)
Kadis Tata Ruang Kabupaten Kendari (1998–1999)
Kadis Diknas Kabupaten Kendari (1999–2003)
Bupati Kendari (2003–2008)
Bupati Konawe (2008–2013)
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (2014–2018)
Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (2018-2023).
Harta Kekayaan
Total harta kekayaan Lukman Abunawas berdasarkan Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) sebesar Rp5.714.323.373.
LHKPN tersebut dilaporkan Lukman dengan tanggal penyampaian 5 Februari 2024 untuk jenis laporan khusus-akhir menjabat.
Data tersebut diunduh TribunnewsSultra.com dari laman resmi ELHKPN KPK yang bisa diakses secara terbuka, berikut rinciannya:
DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 2.828.390.000
Baca juga: Update Calon Gubernur Sulawesi Tenggara dan Partainya di Pilgub Sultra 2024, LA, Tina, ASR, Ruksamin
1. Tanah Seluas 664 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp10.000.000
2. Tanah Seluas 11078 m2 di Konawe, warisan Rp60.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 1994 m2/331 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp150.000.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 560 m2/270 m2 di Kendari, hasil sendiri Rp90.000.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 958 m2/240 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp8.000.000
6. Tanah Seluas 2244 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp20.000.000
7. Tanah Seluas 1120 m2 di Kendari, hasil sendiri Rp35.000.000
8. Tanah Seluas 2125 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp10.000.000
9. Tanah Seluas 3278 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp50.000.000
10. Tanah Seluas 2399 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp75.000.000
11. Tanah Seluas 9993 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp50.000.000
12. Tanah Seluas 12726 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp70.000.000
13. Tanah Seluas 10059 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp55.000.000
14. Tanah Seluas 2057 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp15.000.000
15. Tanah Seluas 5978 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp45.000.000
16. Tanah Seluas 120 m2 di Bogor, hasil sendiri Rp700.000.000
17. Tanah Seluas 4078 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp55.390.000
18. Tanah Seluas 20000 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp110.000.000
19. Tanah Seluas 3420 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp90.000.000
20. Tanah Seluas 20000 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp40.000.000
21. Tanah Seluas 2153 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp65.000.000
22. Tanah Seluas 5500 m2 di Kendari, hasil sendiri Rp90.000.000
23. Tanah Seluas 4797 m2 di Konawe Utara, hasil sendiri Rp55.000.000
24. Tanah Seluas 202 m2 di Konawe Selatan, hasil sendiri Rp55.000.000
25. Tanah Seluas 14368 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp75.000.000
26. Tanah Seluas 14368 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp70.000.000
27. Tanah Seluas 960 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp80.000.000
28. Tanah dan Bangunan Seluas 1500 m2/1500 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp150.000.000
29. Tanah dan Bangunan Seluas 1500 m2/1500 m2 di Konawe, hasil sendiri Rp150.000.000
30. Tanah dan Bangunan Seluas 494 m2/494 m2 di Kendari, hasil sendiri Rp300.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 1.000.000.000
1. Mobil, Daihatsu minibus Tahun 2011, hasil sendiri Rp100.000.000
2. Mobil, Daihatsu minibus Tahun 2011, hasil sendiri Rp100.000.000
3. Mobil, Toyota/Vellfire ZG 2.4 A/T mopen / minibus tahun 2013, hasil sendiri Rp800.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp286.800.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp1.599.133.373
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 5.714.323.373
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.714.323.373.(*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti/Amelda Devi Indriani)
profil
Lukman Abunawas
calon Gubernur
Sulawesi Tenggara
Cagub Sultra
Pilkada Sultra
harta kekayaan
biodata
La Ode Ida
Pilgub Sultra
10 Calon Gubernur Usungan Partai Golkar di Pilkada 2024 Beserta Wakilnya, Cagub Sulawesi Tenggara? |
![]() |
---|
Profil Tina Nur Alam Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilgub Sultra 2024, Biodata, Harta Kekayaan |
![]() |
---|
Profil Andi Sumangerukka Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilkada Sultra 2024, Sosok Eks Pati TNI |
![]() |
---|
Profil dan Harta Kekayaan Ruksamin Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara di Pilgub Sultra 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.