Berita Baubau
Meriam yang Diamankan Kodim 1413 Buton Diminta Dikembalikan Usai Banyak Penolakan, Selalu Dirawat
Yarona Lakina Agama berharap meriam yang diamankan Komando Distrik Militer atau Kodim 1413 Buton segera dikembalikan.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Yarona Lakina Agama, La Ode Kariu berharap meriam yang diamankan Komando Distrik Militer atau Kodim 1413 Buton segera dikembalikan.
"Saya sangat berharap agar dikembalikan ke tempat semula," ujarnya saat ditemui TribunnewsSultra.com, Rabu (10/7/2024).
Kata dia, meriam tersebut merupakan pertanda sejarah sebab dahulu saat Kesultanan Buton masih eksis terdapat gudang rempah-rempah yang disebut loji.
"Jadi dahulu di sana disebut sebagai loji atau gudang rempah-rempah yang merupakan penampungan rempah-rempah dari timur," jelasnya.
Ia menceritakan dahulu rempah-rempah dari timur sebelum diberangkatkan ke Jawa akan dibawa ke loji terlebih dahulu.
Baca juga: Video Meriam Eks Kesultanan Buton Diangkut Pakai Ekskavator, Ini Kata Dandim Letkol Inf Ketut Janji
Meriam ditempatkan untuk penjagaan bajak laut yang hendak menjarah.
La Ode Kariu membeberkan meriam yang diamankan oleh Kodim 1413 Buton pada Selasa (9/7/2024) tidak terbengkalai melainkan hanya dipindahkan karena masjid sedang dalam masa pembangunan.
"Tidak terbengkalai, keliru itu. Hanya saja kami geser, karena saat ini masjid sedang dalam masa pembangunan, meriam tersebut sangat dirawat oleh perangkat masjid."
"Setelah masa pembangunan selesai meriam tersebut akan dikembalikan ke tempat semula," tegasnya.
Untu itu, ia sangat berharap meriam tersebut dapat dikembalikan.
Baca juga: Dentuman Meriam Awali Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-78 di Kota Baubau Sulawesi Tenggara
Sekda Baubau, La Ode Fasikin mengatakan sesuai arahan Pj Wali Kota dan telaah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan benda bersejarah tersebut tidak boleh dipindahkan jika masuk dalam kategori cagar budaya.
"Kami komunikasikan dengan pihak Kodim 1413 Buton perihal yang dilakukan kemarin. Meskipun tujuannya baik tetapi terjadi penolakan. Pihak Kodim 1413 Buton juga siap untuk mengembalikan," jelasnya, Rabu (10/7/2024).
Ia membenarkan terkait surat yang masuk ke Pemerintah Kota Baubau soal permintaan Kodim 1413 Buton tersebut, tetapi terlalu dini mengambil sikap.
"Suratnya sudah mendisposisikan ke asisten untuk dipelajari sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hanya saja, pihak Kodim 1413 Buton cepat bergerak sehingga terjadi banyak penolakan warga terutama dari budaya," ujarnya.
Ia mengaku sangat memahami niat TNI yang ingin mengamankan dan memelihara meriam tersebut, tetapi karena banyaknya penolakan dari masyarakat, maka meriam mesti dikembalikan.
Baca juga: Pesona Benteng Desa Wisata Limbo Wolio Terluas di Dunia, Simpan Cerita Bersejarah Kesultanan Buton
Makna Gelar Kesultanan Buton 'Mia Ogena Bhawaangi Yi Sulawesi Tenggara Diterima Pj Gubernur Sultra |
![]() |
---|
Makna Gelar Adat Kesultanan Buton untuk Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Gelar Kesultanan Buton Presiden Jokowi Diusulkan Gubernur Sultra Ali Mazi Melalui Pemkot Baubau |
![]() |
---|
Jokowi Presiden Pertama Indonesia Bergelar 'La Ode Muhammad' Dari Kesultanan Buton Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Usai Dapat Gelar Kesultanan Buton, Jokowi Bagi-bagi BLT di Baubau Sultra Disambut Semangat Warga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.