Video Viral Pegi Setiawan Bebas, Batal Dihukum Tersangka Kasus Vina Cirebon, Terbukti Salah Tangkap?
Berikut ini momen viral kebebasan Pegi Setiawan yang batal dihukum sebagai tersangka di kasus Vina Cirebon.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini momen viral kebebasan Pegi Setiawan yang batal dihukum sebagai tersangka di kasus Vina Cirebon.
Selain itu, dengan putusan hakim mengabulkan gugatan praperadilan Pegi Setiawan, artinya gugur sudah status tersangka yang pernah disematkan untuknya.
Sehingga, Pegi Setiawan bebas dari tahanan.
Detik-detik Pegi Setiawan bebas ini pun ramai disaksikan oleh pihak keluarga hingga awak media.
Ia bebas dari tahanan Mapolda Jabar usai dinyatakan batal demi hukum sebagai tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Senin (8/7/2024).
Pada momen tersebut, dipantau dari YouTube Kompas TV, Pegi keluar dari sel sekitar pukul 21.30 WIB.
Ia terlihat ditemani sejumlah tim pengacaranya.
Baca juga: Profil Eman Sulaeman, Hakim Viral Bebaskan Pegi di Kasus Vina Cirebon, Harta Kekayaan Rp 294 Juta
Nampak Pegi Setiawan sudah tak mengenakan baju tahanan.
Ia memakai pakaian berwarna cokelat.
Namun saat keluar, Pegi Setiawan pun sudah ramai dikerumuni awak media.
Pegi juga terlihat digiring ke sebuah ruangan yang masih satu gedung dengan Mapolda Jabar.
Selama berjalan menuju ruangan itu, Pegi tak bersuara.
Ia tak mengeluarkan satu kalimat pun.
Meski begitu, ia menunjukkan senyumannya ke arah kamera.
Adapun dalam ruangan khusus itu, Pegi didampingi dengan penasihat hukum dan keluarganya.
Hingga berita ini diturunkan, Pegi masih di dalam sebuah ruangan khusus.
Seperti diketahui, hakim tunggal, Eman Sulaeman mengabulkan permohonan praperadilan Pegi Setiawan terkait penetapan status tersangka terhadap dirinya oleh Polda Jabar dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Hakim Eman juga meminta kepada penyidik Polda Jabar untuk segera menghentikan penyidikan terhadap Pegi.
"Mengabulkan permohonan Praperadilan pemohon untuk seluruhnya. Menyatakan proses penetapan tersangka terhadap pemohon berdasarkan surat ketetapan nomor: SK/90/V/Res124/2024/Ditreskrimum tanggal 21 Mei 2024 atas nama Pegi Setiawan beserta surat yang lainnya dinyatakan tidak sah dan batal demi hukum," jelas Eman dalam putusannya, Senin (8/7/2024).
Hakim Eman mengungkapkan penetapan tersangka terhadap Pegi tidak sah dan dinyatakan batal demi hukum.
Hal tersebut lantaran Pegi belum pernah diperiksa sebagai calon tersangka dalam proses penyidikan.
Baca juga: Viral Ketua XTC Cirebon Sebut 8 Pelaku Pembunuhan Vina dan Pegi Perong Bukan Anggota Klub Motor
Hakim Eman, dalam putusannya, juga meminta agar Polda Jabar memulihkan harkat dan martabat Pegi seperti semula.
"Menyatakan tindakan termohon sebagai tersangka pembunuhan berencana adalah tidak sah dan tidak berdasarkan hukum. Menetapakan batal demi hukum."
"Memerintahkan kepda termohon untuk melepaskan pemohon dan memulihkan harkat dan martabat (Pegi) seperti semula," jelas hakim Eman.
Dilansir dari Kompas.tv, sidang putusan praperadilan penetapan Pegi Setiawan sebagai tersangka telah digelar hari ini, Senin (8/7/2024) di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat.
Hakim Tunggal Eman Sulaeman telah memutuskan bahwa penetapan tersangka Pegi Setiawan di kasus pembunuhan Vina dan Eky tidak sah.
Pegi Setiawan telah dinyatakan secara resmi merupakan korban salah tangkap.
Berkaitan dengan hal ini, Pakar Hukum Pidana, Universitas Pelita Harapan, Jamin Ginting mengatakan bahwa kepolisian harus bisa berbenah dan sistem kepolisian dapat dikaji kembali untuk diperbaiki agar kasus serupa tidak terulang. (*)
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Upaya Pengacara Bebaskan Pegi Setiawan dari Kasus Vina Cirebon Jika Tak Berhasil Anggap Takdir Tuhan |
![]() |
---|
Nasib Iptu Rudiana Ayah Eky Usai Viral Kasus Vina Cirebon, Diperiksa Sebagai Pelapor di Polda Jabar |
![]() |
---|
Saka Tatal Tak Kenal 3 Pegi Dikaitkan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kuasa Hukum: Tidak Pernah Tahu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.