Mengenang Kisah Tragis di Malam Satu Suro, Kecelakaan Kereta Api di Tanah Jawa, Tak Ada Korban Jiwa

Mengenang kisah tragis di malam satu suro, sebuah kecelakaan kereta api di tanah Jawa. Untung saja dalam peristiwa tersebut tak ada korban jiwa.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini mengenang kisah tragis di malam satu suro, sebuah kecelakaan kereta api di tanah Jawa. Untung saja dalam peristiwa tersebut tak ada korban jiwa. Namun tetap saja, peristiwa yang terjadi membuat kepanikan dahsyat publik yang melihatnya. Terlebih, detik-detik kecelakaan kereta api terekam kamera dan viral di media sosial. 

Kecelakaan KA Brantas di perlintasan kereta jalan Madukoro Raya Semarang, terjadi pada malam satu suro.

Malam satu suro merupakan hari penting yang tercatat dalam kalender Jawa, ditandai sebagai awal dari bulan Sura atau Suro.

Perayaan ini bertepatan dengan tanggal 1 Muharam dalam kalender Hijriah. Pada tahun 2023, Malam Satu Suro jatuh pada hari Selasa, 18 Juli.

Malam Satu Suro adalah momen khusus yang merujuk pada hari pertama dalam kalender Jawa, yang bersamaan dengan bulan pertama dalam kalender Hijriah, yaitu Muharam.

Perayaan Malam Satu Suro kerap kali bersamaan dengan Tahun Baru Islam atau 1 Muharam. Masyarakat Jawa menggunakan istilah Suro atau Sura untuk menyebut bulan Muharam.

Peristiwa Serupa di Lampung

Di hari yang sama kecelakaan di perlintasan kereta juga terjadi di Kabupaten Lampung Utara.

Penyebab kecelakaan juga sama yakni truk yang mogok saat melintas jalur kereta.

Truk Fuso bermuatan tebu tertabrak Kereta Api Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja, Selasa (18/7) pukul 15.10 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, perjalanan kereta Lampung-Sumatera Selatan terganggu.

Kecelakaan terjadi di pelintasan liar tanpa palang pintu, tepatnya di Kilometer 81+0/1 petak jalan antara Blambangan Pagar-Kalibalangan, Desa Blambangan Pagar, Kecamatan Blambangan, Lampung Utara, Lampung.

Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Reza Fahlepi menjelaskan truk tersebut sempat terseret 100 meter dari titik tabrakan.

Kecelakaan yang tidak menimbulkan korban jiwa ini membuat tiga perjalanan kereta api lintasan Lampung-Sumatera Selatan terganggu.

Yakni KA Kuala Stabas relasi Tanjung Karang-Baturaja dan sebaliknya serta KA Ekspres Rajabasa relasi Kertapati-Tanjung Karang.

Pihaknya mengakomodir 365 penumpang KA Kuala Stabas (S8) relasi Tanjung Karang-Baturaja untuk melanjutkan perjalanan menggunakan bus dari Blambangan Pagar ke Kotabumi.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved