Berita Konawe
23 Anak di Unaaha Konawe Terindikasi Stunting, Ini Langkah Strategi Pencegahan Dilakukan Pemerintah
Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Trinop Tijasari Harmin didampingi sejumlah pengurus melakukan kunjungan kerja dan sosialisasi di Kecamatan Unaaha.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Ketua TP PKK Kabupaten Konawe, Trinop Tijasari Harmin didampingi sejumlah pengurus TP PKK melakukan kunjungan kerja dan sosialisasi di Kecamatan Unaaha, Kamis (4/7/2024).
Kegiatan digelar di Aula Kantor Kecamatan Unaaha, dihadiri Camat Asran Laloasa, Kepala Puskesmas, KUA, Danramil, Lurah, Ketua dan Pengurus TP-PKK Kelurahan dan Kecamatan Unaaha, serta Perwakilan BKKBN Konawe.
Isu yang dibahas dalam momen ini tentang pelaksanaan salah satu program TP PKK Konawe yaitu pembinaan Gampong Mawaddah Warahmah (Gammawar) dan stunting.
“Esensi program Gammawar adalah untuk mewujudkan peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan keluarga sebagai pilar utama masyarakat. Inilah muara yang hendak kita tuju,” ucap Trinop Tijasari Harmin.
Lebih lanjut, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan dan mitra strategis pembangunan daerah ikut ambil bagian dalam implementasi program-program yang ada.
Baca juga: TPPS Sultra Susun Strategi Penurunan Stunting, Bakal Lakukan Pengukuran dan Intervensi Serentak 2024
"Untuk melakukan pembinaan, kita mengajak seluruh stakeholders dan mitra strategis saling bahu membahu melangkah, bersinergi membangun daerah yang dimulai dengan mengokohkan pembangunan kampung,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Unaaha, Asran Laloasa mengungkap, saat ini ada 23 kasus anak stunting di Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Di Kecamatan Unaaha, yang terindikasi stunting sebanyak 23 anak dengan rentan usia 0-5 tahun. Ini merupakan data yang bersumber dari aplikasi yang sudah dilakukan pengukuran oleh petugas medis,” jelasnya.
Ia mengatakan dari 23 kasus stunting di Kecamatan Unaaha, pihaknya telah melakukan langkah dan strategis penanggulangan juga pencegahan.
"Beberapa strategi penanggulangan stunting sudah kami lakukan dengan melibatkan ahli gizi dan ahli anak,” jelas Asran Laloasa.
Baca juga: Intevensi Penurunan Stunting di Buton Selatan Sulawesi Tenggara, Dari Balai Desa hingga Masjid
“Setelah diperiksa oleh ahli, dari 23 kasus stunting di Kecamatan Unaaha, tiga di antaranya benar terindikasi stunting sehingga langkah yang kami ambil yaitu melakukan kunjungan langsung ke pasien,” lanjutnya.
Selain itu, memberikan bantuan pangan yang masuk dalam program pemberian makanan tambahan bahan pangan lokal yang bersumber dari dana kelurahan.
Hal ini dilakukan kepada anak atau pasien sampai bisa keluar dari zona stunting, lalu terakhir langkah pencegahan stunting melalui pemeriksaan kepada para calon pengantin.
“Imbauan pemerintah agar sedari dini kita melakukan pemeriksaan kesehatan calon pengantin. Karena itu strategi awal kita untuk mendeteksi, apakah yang bersangkutan ini berisiko melahirkan anak stunting atau tidak,” jelasnya.
“Jadi diawali dengan pemeriksaan catin, berangkat dari data itu kami kemudian melakukan intervensi kepada catin tersebut dengan memberikan suntikan vitamin dan lain-lain,” tutupnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)
TP PKK Konawe Gelar Zikir Akbar Doa Bersama Besok, Ada Al Habib Umar bin Ali bin Abdulqodir Assagaf |
![]() |
---|
Tari Senam Kreasi TP PKK Konawe Bakal Wakili Sultra di Lomba Jambore Nasional Kader PPK di Solo |
![]() |
---|
Ada Sepeda Ontel di Defile TP PKK Koltim, Ikut Jambore dan Hari Kesatuan Gerak PKK Sultra di Konawe |
![]() |
---|
TP PKK Sultra Tanam 10.500 Bibit Cabai di 17 Kabupaten dan Kota se-Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
TP PKK Koltim Serahkan Bantuan El Nino Kepada 533 KPM di Lima Kecamatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.