Idul Adha 2024
Niat Mandi Idul Adha, Ada 8 Amalan Sunnah Sebelum Salat Id, Ini Amalan yang Beda saat Idul Fitri
Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Tahun ini, Idul Adha 1445 Hijriah bertepatan pada Senin, 17 Juni 2024.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Tahun ini, Idul Adha 1445 Hijriah bertepatan pada Senin, 17 Juni 2024.
Jika terhitung mulai hari ini, Kamis (13/6/2024), maka Idul Adha tersisa 4 hari lagi.
Di momen hari raya yang disebut juga sebagai lebaran haji atau hari raya kurban ini, umat Islam akan melaksanakan salat id.
Biasanya salat id dimulai pukul 06.30 hingga 07.00 pagi waktu setempat.
Namun sebelum melaksanakan salat id, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan.
Baca juga: Ikatan Dai Sulawesi Tenggara Ungkap Larangan saat Hendak Berkurban Idul Adha Sesuai Syariat Islam
Satu di antaranya adalah memastikan tubuh kita dalam keadaan bersih ketika hendak melaksanakan salat.
Untuk itu, umat Islam dianjurkan untuk mandi sebelum salat Idul Adha.
Selain mandi, simak berikut sejumlah amalan sunnah sebelum salat Idul Adha dirangkum dari berbagai sumber.
Amalan ini dapat dilakukan umat Islam sebelum melaksanakan salat Idul Adha untuk mendapatkan keberkahan dan pahala dari Allah Subhanahu Wataala.
Amalan Sunnah Sebelum Salat Idul Adha
1. Mandi
Mandi sebelum salat Idul Adha, sebagaimana disebutkan dalam beberapa hadits bahwasannya Nabi Muhammad SAW mandi pada hari Idul Fitri dan Idul Adha.
Baca juga: Bacaan di Antara Takbir Salat Idul Adha, Lengkap Tata Cara dan Niat Salat Tulisan Arab, Latin, Arti
Mandi Idul Adha ini secara garis besar mirip dengan mandi junub atau mandi besar.
Bacaan niat mandi Idul Adha pada umumnya sama dengan mandi besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِعِيْدِ اْلأَضْحَى سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitul-ghusla li ‘idil adha sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: “Aku berniat mandi Idul Adha sebagai sunnah karena Allah ta’ala.”
Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh.
Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah oleh Ist. M. Syukron Muslim, sunah-sunah mandi adalah sebagai berikut:
Baca juga: Bacaan Doa Lengkap Artinya, Waktu Terbaik hingga Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha
- Mendahulukan membasuh seluruh kotoran dan najis dari tubuh
- Mendahulukan berwudhu sebelum mandi
- Membaca basmalah
- Berkumur dan menghisap air ke dalam hidung
- Menghadap kiblat
- Mendahulukan basuhan pada anggota badan yang kanan dari pada yang kiri
- Membasuh badan hingga 3 kali
- Membaca doa sesudah mandi
- Doa yang dibaca seperti doa sesudah wudhu.
Baca juga: Urutan Bacaan Bilal Shalat Idul Adha, Dibaca Sebelum Khatib Naik ke Mimbar Sampaikan Khutbah
2. Memakai pakaian terbaik dan wewangian untuk melaksanakan Salat Idul Adha
Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: "Rasulullah SAW menyuruh kami agar memakai pakaian terbaik dan wewangian terbaik yang kamu miliki pada dua hari raya." (HR. Al-Hakim).
3.Memperbanyak Takbir
Takbiran Idul Adha ini dilakukan sejak waktu fajar pada hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah hingga akhir hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah.
Bahkan kita juga dianjurkan menghidupkan malam takbiran (malam sebelum Idul Adha) dengan rupa dzikir, terutama takbir, shalawat, salat malam dan lain sebagainya.
Terlebih, malam takbiran ini merupakan salah satu dari waktu mustajab, di mana besar kemungkinan doa kita dikabulkan Allah SWT.
4. Makan Setelah Salat Idul Adha
Berbeda dengan Idul Fitri, saat Idul Adha kita dianjurkan untuk tidak terburu-buru sarapan.
Sebaiknya, kita makan setelah shalat.
Bahkan, jika memungkinkan, kita baru makan setelah daging kurban telah siap disantap.
Menurut ulama Syafiiyah, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan shalat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak.
Anjuran tidak makan ini tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan shalat Idul Adha.
Oleh karena itu, menurut ulama Syafiiyah, selama seseorang hendak melaksanakan shalat Idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak, maka dia terkena anjuran ini. Ia dianjurkan untuk tidak makan sebelum melaksanakan shalat Idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak.
"Nabi tidak keluar menuju lapangan di hari Idul Fitri hingga beliau makan dulu. Dan beliau tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan salat." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menunjukkan bahwa Nabi SAW tidak makan di hari Idul Adha hingga beliau shalat.
Karena itu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di hari Idul Adha dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, bukan dengan kurban.
Sementara menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran tidak makan atau imsak di hari Idul Adha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan shalat Idul Adha.
Baca juga: Jemaah Haji Baca Doa Ini Selama di Tanah Suci, Tempat Mustajab Berdoa, Lengkap Niat Haji
Oleh karena itu, jika seseorang tidak akan berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini meskipun ia hendak melaksanakan shalat Idul Adha.
Sebaliknya, jika seseorang hendak ia berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan shalat.
5. Salat Sunnah Idul Adha
Sebagaimana hadits dari Ibnu Umar Ra, bahwa Rasulullah SAW, Abu Bakar, dan Umar Ra, mereka biasa melakukan shalat dua hari raya sebelum berkhutbah. (HR Al Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad dan Muslim).
6. Berangkat ke Tempat Salat dengan Berjalan Kaki
Amalan lainnya pada saat Idul Adha adalah berjalan kaki ketika kita berangkat menuju ke tempat shalat Id. Hal ini tentu berdasarkan kebiasaan atau Sunnah Rasulullah.
Di mana Rasulullah tidak pernah menunggangi tunggangan saat berangkat menuju ke tempat shalat Id. Kemudian biasanya antara jalan pergi dan pulang, Rasulullah menempuh jalan yang berbeda.
Dari sahabat Jabir bin Abdullah ra., ia berkata:
كَانَ النَّبِىُّ صلى الله عليه وسلم إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ
“Nabi SAW ketika shalat ‘ied, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR. Bukhari no. 986)
Kemudian sahabat Ibnu Umar ra. juga berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَخْرُجُ إِلَى الْعِيدِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا
“Rasulullah SAW biasa berangkat sholat ‘ied dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang juga dengan berjalan kaki.” (HR. Ibnu Majah no. 1295)
7. Pergi dan Pulang di Jalan Berbeda
Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits disampaikan, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari).
8. Menunjukkan keceriaan serta pererat silaturahim
Dua hari raya, baik Idul Fitri maupun Idul Adha merupakan hari kegembiraan bagi umat muslim. Karenanya, pada saat hari raya, kita dianjurkan menunjukkan keceriaan kita.
Tidak lupa, pererat silaturahim dengan mengunjungi sanak saudara di hari bahagia ini.
Wallahu a'lam bishawab
(Tribunnews.com, Widya)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
amalan sunnah
Idul Adha 2024
Idul Adha
mandi
mandi sebelum salat Idul Adha
salat Idul Adha
amalan sunnah sebelum salat Idul Adha
Update Harga Bapok di Pasar Anduonohu Kendari Sultra Jelang Idul Adha 2024, Beras hingga Jahe |
![]() |
---|
Ikatan Dai Sulawesi Tenggara Ungkap Larangan saat Hendak Berkurban Idul Adha Sesuai Syariat Islam |
![]() |
---|
Pemkot Kendari Sultra Ajak Warga Bijak Berbelanja Jelang Idul Adha 2024, Atasi Kelangkaan Bapok |
![]() |
---|
Bacaan di Antara Takbir Salat Idul Adha, Lengkap Tata Cara dan Niat Salat Tulisan Arab, Latin, Arti |
![]() |
---|
Bacaan Doa Lengkap Artinya, Waktu Terbaik hingga Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Saat Idul Adha |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.