Mahfud MD Soroti Kasus Vina Cirebon Singgung Permainan Jahat, Harap Prabowo Bisa Bantu Tuntaskan

Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut menyoroti kasus Vina Cirebon yang tak kunjung usai.

Kolase TribunnewsSultra.com
Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut menyoroti kasus Vina Cirebon yang tak kunjung usai. Ia menyinggung persoalan adanya permainan jahat hingga berharap keterlibatan sosok Prabowo Subianto untuk menuntaskan hal tersebut. Mahfud MD menilai kasus Vina Cirebon semakin rumit dalam penyelesaiannya. Terlebih berbagai intrik terjadi di dalamnya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD turut menyoroti kasus Vina Cirebon yang tak kunjung usai.

Ia menyinggung persoalan adanya permainan jahat hingga berharap keterlibatan sosok Prabowo Subianto untuk menuntaskan hal tersebut.

Mahfud MD menilai kasus Vina Cirebon semakin rumit dalam penyelesaiannya.

Terlebih berbagai intrik terjadi di dalamnya.

Seperti diketahui, kasus Vina Cirebon memasuki babak baru.

Berbagai sosok hadir turut 'meramaikan' adanya perjalanan kasus ini.

Mulai dari saksi-saksi hingga sosok terduga pelaku yang ramai diperbincangkan.

Baca juga: 3 Sosok Pegi Viral Terseret Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Dicurigai hingga Akhirnya Klarifikasi

Kasus Vina Cirebon ini semakin ramai jadi perbincangan usai film yang mengangkat peristiwa kelam tahun 2016 itu.

Di mana dalam kasus ini, diduga masih banyak kejanggalan yang belum terungkap.

Termasuk keberadaan pelaku sebenarnya yang masih menjadi tanda tanya besar.

Mahfud MD pun turut menyoroti kasus ini.

Ia menilai penanganan kasus ini bukan hanya berbicara soal ketidakprofesionalan aparat penegak hukum dalam menyelesaikan perkara.

Menurut mantan calon wakil presiden (cawapres) itu, ada permainan hukum di balik peristiwa ini.

Hal tersebut disampaikannya dalam chanel YouTube-nya Mahfud MD Official yang tayang, Selasa (11/6/2024).

Menurutnya, adanya permainan yang membuat kasus ini semakin tak jelas.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved