Kolaka Timur Tak Memiliki Potensi Tsunami, BPBD Sulawesi Tenggara Ingatkan Tetap Berisiko Gempa Bumi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara (BPBD Sultra) menggelar simulasi penanganan bencana.

Tingginya indeks risiko bencana gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tenggara mendasari simulasi tersebut diadakan.

Simulasi tersebut digelar selama tiga hari mulai tanggal 4-6 Juni 2024, disalah satu hotel yang terletak di Jalan Edi Sabara, Kecamatan Korumba, Kota Kendari.

Baca juga: BPBD Tebang Pohon Tua Rawan Tumbang di Sejumlah Wilayah Baubau Sultra Antisipasi Cuaca Buruk

Sekretaris BPBD Sultra, Andiran mengungkapkan target simulasi tersebut untuk meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan dalam kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana gempa bumi dan tsunami.

Ia menambahkan dari 17 kabupaten dan kota di Sultra, hanya Kolaka Timur yang tidak memiliki potensi tsunami karena tidak memiliki pesisir pantai.

Kendati demikian, BPBD Sultra meminta masyarakat di Kabupaten Kolaka Timur untuk waspada karena tetap berisiko gempa bumi.

Baca juga: BPBD Sulawesi Tenggara Imbau Masyarakat Tak Membuka Lahan Perkebunan Baru dengan Cara Membakar

"Kita harus siap terhadap potensi bencana tersebut sebab bencana ini hadirnya tak dapat kita prediksi," ujar Andiran.

Sementara itu, Widyaiswara Ahli Utama BNPB RI, Bagus Tjahjono mengungkapkan sebanyak lima daerah menjadi prioritas nasional salah satunya Sulawesi Tenggara.

"Kegiatan simulasi penanggulangan bencana digelar di Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Selatan, Provinsi Maluku Utara serta Provinsi Sulawesi Tenggara," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)