Pemasok Senjata Israel Serang Lokasi Pengungsian Warga Gaza di Kota Rafah Ternyata Amerika Serikat
Ternyata Amerika Serikat (AS) turut terlibat dalam penyerangan Israel di lokasi pengungsian warga Gaza di Kota Rafah.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Ternyata Amerika Serikat (AS) turut terlibat dalam penyerangan Israel di lokasi pengungsian warga Gaza di Kota Rafah.
Keterlibatan Amerika Serikat pada dasarnya bukan menjadi rahasia lagi.
Meski begitu, pasokan senjata itu lagi-lagi dikerahkan Amerika Serikat untuk memperkuat Israel.
Seperti diketahui, Kota Rafah yang tadinya menjadi tempat aman sebagai kamp pengungsian warga Gaza kini berubah mencekam.
Pasalnya, sejumlah titik pengungsian begitu banyak api berkobar.
Serangan yang dilakukan militer Israel ini menuai kecaman dari masyarakat dunia.
Baca juga: Viral Kamp Pengungsian Rafah Makin Terancam, Benyamin Netanyahu Klaim Tak Akan Sakiti Warga Sipil
Bahkan di media sosial, gaungan soal All Eyes On Rafah ramai berseliweran.
Dilaporkan, sedikitnya 45 orang dilaporkan tewas sementara 249 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Tepatnya yang dilakukan militer Israel ke kamp pengungsian warga yang berada di Tal as-Sultan, Rafah beberapa hari terakhir ini.
Rekaman video amatir menunjukkan kondisi Kota Rafah yang sudah dikepung kobaran api.
Anak-anak hingga orang dewasa histeris menyaksikan kejadian tersebut.
Tak berselang lama setelah serangan terjadi, warga pun melaporkan menemukan pecahan peluru berdiameter kecil.
Diduga peluru tersebut adalah milik militer Israel yang digunakan untuk menggempur Rafah.
Selanjutnya, temuan tersebut diverifikasi oleh para pakar senjata sekaligus mantan perwira artileri Angkatan Darat Inggris, Chris Robb Smith.
Ia mengungkapkan jika amunisi Israel menggempur Rafah menggunakan jenis GBU-39 buatan Boeing.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.