Berita Kolaka Utara
Anak 11 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Rumah di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara, Dugaan Penyebab
Sosok anak 11 tahun berinisial F ditemukan tewas dalam kamar rumahnya di Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLUT - Sosok anak 11 tahun berinisial F ditemukan tewas dalam kamar rumahnya di Kecamatan Kodeoha, Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).
Jenazah korban murid SD tersebut ditemukan sang nenek berinisial A (54) yang baru pulang dari masjid, Minggu (26/05/2024) sekitar pukul 12.30 wita.
Penemuan jenazah korban pun dilaporkan kepada pemerintah setempat serta aparat Kepolisian Sektor atau Polsek Kodeoha, Kabupaten Kolut, Provinsi Sultra.
Peristiwa tersebut dibenarkan Kasi Humas Kepolisian Resort atau Polres Kolaka Utara, Aipda Arif Afandi, yang dikonfirmasi TribunnewsSultra.com pada Senin (27/05/2024).
Dalam keterangan tertulis kepolisian disebutkan, sosok bocah tersebut ditemukan keluarganya sekitar pukul 12.30.wita.
Korban pertama kali ditemukan oleh sang nenek berinisial A.
Dalam keterangannya, A yang baru pulang dari masjid mempertanyakan keberadaan korban dengan kerabat yang lain.
Baca juga: Video Viral Panwascam di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara Meninggal Dunia Usai Dilantik Bawaslu Kolut
Diapun terus mencari korban hingga menemukan sang cucu dalam posisi tergantung dalam kamar rumah milik korban yang berlokasi persis di samping rumah sang nenek.
Melihat kondisi tersebut, A kemudian berteriak memanggil salah satu tante korban berinisial H (46).
Keduanya kemudian melepas korban dari lilitan tali di lehernya dan memeriksa kondisinya.
Namun, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Kemudian mereka lansung mengangkat jenazah korban ke rumah A.
Pihak keluarga korban selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat serta aparat Polsek Kodeoha.
Setelah menerima informasi dari masyarakat terkait penemuan mayat, personil kepolisian langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
Menurut Aipda Arif Afandi, dugaan korban mengakhiri hidupnya karena depresi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.