43 Kebun Dapur Ibu di Baubau Sultra Dapat Bantuan Benih Sayuran, Pengolahan Demplot hingga Pupuk
Dinas Pertanian Kota Baubau bagikan bantuan benih sayuran, peralatan dan pengolahan demplot serta pupuk ke 43 Kebun Dapur Ibu (KEDAI) di Kota Baubau.
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,BAUBAU - Dinas Pertanian Kota Baubau bagikan bantuan benih sayuran, peralatan dan pengolahan demplot serta pupuk ke 43 Kebun Dapur Ibu (KEDAI) di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu(25/5/2024).
KEDAI adalah program dari Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang menggandeng Dinas Pertanian Kota Baubau dengan tujuan mendekatkan 'rumah dengan pasar' yang dikelola secara mandiri oleh para ibu-ibu rumah tangga di setiap kelurahan.
Selain itu, membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan Inflasi dan memastikan kesiapan gizi keluarga.
Kegiatan pemberian bantuan yang berlangsung di Aula Palagimata Baubau ini bertujuan untuk kurangi inflasi, meningkatkan pendapatan keluarga dan kurangi stunting di Kota Baubau.
Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Muh Rais mengatakan kegiatan sosialisasi untuk ini sudah dilaksanakan sejak tahun 2011.
"Namun untuk kegiatan bantuannya baru ditahun 2024 ini yang mana kami membagikan berupa waring, wadah, serta bibit sayuran," ujarnya,Sabtu(25/5/2024).
Baca juga: Inflasi Sulawesi Tenggara di Bawah Nasional Usai Idulfitri 2024, Baubau Tertinggi, Kolaka Terendah
Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Penggerak PKK ini diharapkan dapat menangani tiga masalah krusial yang coba diselesaikan oleh pemerintah Kota Baubau.
Sementara itu, Kepala Dinas PPKB Kota Baubau, Fanti Frida Yanti mengatakan pihaknya tentu merasa senang sebab kiat ini membantu upaya dalam penurunan stunting di kota Baubau.
"Perlu diketahui stunting di Kota Baubau mencapai 29 persen saat ini sehingga upaya penurunan stunting masih gencar dilaksanakan pada masyarakat," bebernya,Sabtu(25/5/2024).
Kata dia, KEDAI diharapkan dapat menjadi solusi dalam persoalan stunting dengan ketersediaan pangan yang basis tanaman utamanya sayur dan buah.
"Berdasarkan riset yang dilakukan oleh WHO dan BKKBN, 30 persen stunting di Indonesia itu disebabkan asupan gizi yang kurang," jelasnya.
Sehingga pihaknya merasa senang kegiatan ini terlaksana sebagai upaya pemerintah kota laksanakan penurunan stunting di Kota Baubau agar tidak kembali alami peningkatan.
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.